“Kepemimpinan dia ditempuh dengan cara yang tenang dan halus... Dia menyadari saat ini pendekatan inilah yang lebih penting sebelum menata roster."
Memupus anggapan miring

Most Valuable Player (MVP) NBA dua kali itu langsung memupus anggapan miring bahwa dia tak akan bisa memulihkan reputasinya sebagai shooter terbaik di NBA.

Bayangkan, dari 28 laga NBA sejauh ini, dia menjadi pencetak poin paling banyak untuk timnya pada 23 laga. Itu belum termasuk dua pertandingan pramusim pertengahan Desember tahun lalu.

Walaupun efektivitas lemparannya yang tinggi tak selalu berhasil membuat Warriors menaklukkan lawan-kawannya di Wilayah Barat, ketajaman Curry tetaplah menakutkan.

Bahkan pada 4 Januari 2021 dia tampil mengerikan. Setelah kesulitan menemukan ritme pada pekan pertama musim reguler, Curry menciptakan poin terbanyak sepanjang karir dengan 62 poin saat Warriors menang 137-122 di kandangnya di Chase Center melawan Portland Trail Blazers.

Dia pun mengingatkan dunia bola basket bahwa dia masih dominan. ESPN menyebut penampilan istimewanya saat melawan Blazers itu sebagai performa terbaik Curry sepanjang karirnya.

Bagaimana tidak, dalam laga itu Curry memasukkan 18 dari total 16 lemparannya, termasuk 8 dari total 16 lemparan tiga angka. Dia juga hanya gagal satu kali pada 19 lemparan bebas, selain berhasil membuat lima rebound dan empat assist.

Curry juga segera menjadi pemain pertama sejak mendiang bintang Los Angeles Lakers Kobe Bryant pada 2005 yang mencetak paling sedikit 30 poin pada salah satu paruh masa pertandingan.

Sebelum dia mencetak 62 poin, guard Portland Trail Blazers Damian Lillard meragukan Curry akan secemerlang seperti masa keemasan Warriors dulu, apalagi banyak rekan satu timnya yang turut mengantarkan Warriors juara dan merajalela di NBA sudah tak ada di Golden State, termasuk Kevin Durant.

Krisis cedera dan fakta dia bermain dengan roster muda, kata Lilliard, akan membuat Curry "berat mencapai kualitasnya."

Lilliard bicara seperti itu karena melihat Curry pada pertandingan Warriors sehari sebelumnya juga melawan Blazers di mana Golden State kalah dalam selisih besar 25 poin, sementara Curry mencatat poin terburuknya di bawah 27 poin.

Namun Curry tak perlu menunggu 48 jam untuk membungkam Lilliard dan mengingatkan dunia bahwa dia masih tahu bagaimana bermain bagus.

Baca juga: Stephen Curry cetak 62 poin dan bawa Warriors tumbangkan Blazers
Baca juga: Curry dan Durant berhadapan dalam laga pembuka NBA


Selanjutnya: Curry sebagai pemimpin tim muda

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021