"Usulan tersebut sudah kami sampaikan dan bertemu langsung dengan Direktur Pembangunan Jembatan pada Direktorat Jembatan Bina Marga Kementerian PUPR di Jakarta," kata Nadalsyah dihubungi dari Muara Teweh, Kamis.
Dalam pertemuan dengan Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan dan pejabat kementerian lainnya itu, Bupati Nadalsyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik dan Kasi Jembatan Andriano.
Usulan yang disampaikan kepada Kementerian PUPR itu diantaranya pembangunan baru Jembatan KH Hasan Basri II, Jembatan Lemo Kecamatan Teweh Tengah, Jembatan Sikan - Tumpung Laung Kecamatan Montallat dan jalan utama menuju sumur gas Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai.
"Kami mengharapkan dapat dukungan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan jalan dan jembatan di Barito Utara yang merupakan salah satu skala prioritas daerah ini," kata Nadalsyah.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik menambahkan mengingat Pemkab Barito Utara sangat terbatas dalam pengalokasian anggaran dalam pembangunan beberapa sektor infrastruktur yang dianggap prioritas tersebut disamping sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat, juga menjadi sektor utama yang menjadi target pembangunan.
Direktorat Jembatan Bina Marga Kementerian PUPR, kata Topik, menyambut baik atas beberapa usulan pembangunan infrastruktur yang diusulkan Bupati Barito Utara tersebut.
"Bahkan Kementerian PUPR akan merespon dan melakukan pengkajian atas usulan pembangunan jembatan baru Hasan Basri II yang merupakan jembatan utama menuju ibu kota Muara Teweh dan akses keluar daerah," kata dia.
Topik mengatakan Direktur Pembangunan Jembatan meminta agar Pemkab Barito Utara dapat segera melakukan persiapan maupun pendukungan atas persyaratan dan data-data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021