Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris, berkinerja terburuk (top loser) ...

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris melemah lagi pada akhir perdagangan Rabu (17/2/2021), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergelincir 0,56 persen atau 37,96 poin, menjadi menetap di 6.710,90 poin.

Indeks FTSE 100 menyusut 0,11 persen atau 7,25 poin menjadi 6.748,86 poin pada Selasa (16/2/2021), setelah melonjak 2,52 persen atau 166,32 poin menjadi 6.756,11 poin pada Senin (15/2/2021), dan terangkat 0,94 persen atau 61,07 poin menjadi 6.589,79 poin pada Jumat (12/2/2021).

Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 6,87 persen.

Baca juga: Saham Inggris setop naik beruntun, indeks FTSE 100 susut 0,11 persen

Diikuti oleh saham perusahaan manajer investasi internasional M&G yang anjlok 5,07 persen, serta kelompok perusahaan tembakau British American Tobacco merosot 3,95 persen.

Sementara itu, Antofagasta, perusahaan tambang tembaga yang melakukan aktivitas eksplorasi di Chile dan Peru melonjak 4,80 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Jerman kembali merosot, indeks DAX 30 terpuruk 1,10 persen

Disusul oleh saham perusahaan farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals yang terangkat 2,40 persen, serta perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings meningkat 2,36 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021