Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan rasa bangganya karena sosok dokter perempuan pertama di Indonesia, Marie Thomas, menjadi perbincangan pada “Google Doodle”.
“Tampilan di mesin pencari Google adalah dokter perempuan pertama di Indonesia dan kita patut bangga,” ujarnya di Surabaya, Rabu.
Di tengah suasana yang semakin afirmatif terhadap kepentingan perempuan, kata dia, tampilan Google Doodle hari ini diharapkan membawa angin segar bagi kemajuan perkembangan berpikir perempuan Indonesia.
Baca juga: Ketua DPD tegaskan saatnya kampus ambil peran perbaikan sistem politik
Mantan ketua umum PSSI tersebut juga mendorong perempuan-perempuan Indonesia untuk semakin berperan aktif membangun bangsa dan negara.
Menurut LaNyalla, ada banyak saluran yang bisa menjadi sumber peran aktif kaum perempuan dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.
“Saya kira ruang ini harus dimanfaatkan secara maksimal dan positif untuk semakin memajukan perempuan Indonesia," ucap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Baca juga: HIMPSI mengharapkan RUU Praktik Psikologi segera disahkan
Sebagaimana diketahui, hari ini adalah hari lahir ke-125 dokter perempuan pertama di Indonesia, Marie Thomas.
Marie Thomas merupakan perempuan kelahiran Sulawesi Utara dan dokter perempuan pertama di Indonesia dengan spesialisasi obstetrics dan ginekologi lulusan STOVIA (School for Education of Native Doctors) pada tahun 1922.
Pada tahun 1950, Marie Thomas mendirikan Sekolah Kebidanan di Bukittinggi, yang merupakan sekolah pertama di Sumatera dan kedua di Indonesia.
“Indonesia memiliki perempuan-perempuan tangguh dan cerdas yang diakui dunia internasional pada saat itu. Kalau terus dipertahankan, dapat kita bayangkan kemajuan perempuan Indonesia di masa sekarang," tutur mantan Ketua Umum KADIN Jawa Timur tersebut.
Baca juga: Ketua DPD RI minta limbah medis di masa pandemi dikelola dengan baik
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021