"Berdasarkan data yang kami lihat, tren kasus konfirmasi di tenaga kesehatan memang menurun. Sekarang sudah lebih dari 1,1 juta orang yang divaksinasi dosis pertama, dan 500 ribu untuk vaksinasi kedua. Kita sudah melihat tren yang promising (menjanjikan)," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan via daring pada Rabu.
Namun Menteri Kesehatan tidak menyebutkan data terperinci yang menunjukkan penurunan kasus penularan COVID-19 pada tenaga kesehatan.
Menurut dia, kecenderungan penurunan kasus COVID-19 pada tenaga kesehatan juga belum bisa dikatakan terjadi karena vaksinasi.
Dia mengemukakan bahwa pengaruh vaksinasi pada penularan COVID-19 baru bisa dilihat setidaknya dua minggu setelah penyuntikan dosis kedua vaksin selesai dilakukan pada seluruh sasaran.
Sementara itu, hingga Rabu penyuntikan dosis kedua vaksin COVID-19 baru dilakukan pada sekitar 500 ribu tenaga kesehatan. Vaksinasi pekerja sektor pelayanan publik dan warga lanjut usia juga baru dimulai Rabu dan vaksinasi pada kelompok masyarakat yang lain belum dilakukan.
Oleh karena itu, Budi mengatakan, pemerintah belum bisa menilai efektivitas vaksinasi dalam menurunkan kasus penularan COVID-19.
"Upaya vaksinasi akan kelihatan dua minggu setelah vaksinasi dosis kedua selesai. Kalau vaksinasi belum dilakukan ke masyarakat umum kita belum bisa ambil kesimpulan konklusif secara umum," kata Budi.
Budi juga mengatakan bahwa penularan COVID-19 di Indonesia cenderung menurun, terlihat dari menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 harian dan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Tren penurunan kasus tersebut belum bisa dikatakan terjadi karena vaksinasi. Namun Budi memastikan penurunan jumlah kasus COVID-19 harian di Indonesia bukan karena berkurangnya pemeriksaan, melainkan karena puncak kasus penularan sudah terlewati.
Baca juga:
1.120.963 petugas kesehatan telah jalani vaksinasi COVID-19
Menkes: Kasus positif dan pasien COVID-19 di rumah sakit dalam tren turun
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021