Yang resisten tidak ada, semua sambut baikJakarta (ANTARA) - Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur mendukung program vaksinasi COVID-19 pemerintah karena tingginya tingkat kesadaran akan manfaat positif hal itu bagi masyarakat, sekaligus demi kelangsungan bisnis mereka.
"Yang resisten tidak ada, semua sambut baik. Saya lihat kesadaran mereka cukup tinggi," kata Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur, Edy Haryanto di Jakarta, Rabu.
Edy mengemukakan tingkat kesadaran yang dimaksud adalah pemahaman sebanyak 720 pemilik usaha dan karyawan toko terhadap dampak positif vaksinasi bagi masyarakat.
Oleh karena itu, katanya, program vaksinasi sudah seharusnya didukung para pedagang mengingat mereka merupakan pengusaha di bidang sarana kesehatan yang perlu ditunjang dengan jaminan kesehatan.
Atas dasar itu, pihaknya mewajibkan seluruh toko farmasi yang berjumlah 240 kios untuk mendaftarkan pemilik serta karyawannya dalam program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Di DKI Jakarta, penolak vaksin didenda Rp5 juta
"Kita sudah sosialisasi selama tiga pekan. Kita berikan formulir dan sosialisasi dari Perumda Pasar Jaya, terus dikumpulkan di kita," katanya.
Sampai dengan saat ini, kata Edy, sekitar 50 persen formulir pendaftaran peserta program vaksinasi COVID-19 telah diisi pedagang dan dikumpulkan di pengurus pedagang.
Pengurus pedagang pun mempersiapkan formulir dalam jumlah lebih untuk mengantisipasi lonjakan peserta vaksinasi.
"Kita juga siapkan untuk pemilik dan karyawannya masing-masing dua orang. Tapi kita juga siapkan dalam jumlah lebih formulirnya. Kita targetkan 720 orang ikut serta," katanya.
Kegiatan sosialisasi vaksinasi digelar pengurus pedagang melalui grup media sosial WhatsApp diiringi dengan pembagian formulir pendaftaran.
Baca juga: Presiden: Pedagang pasar, sektor jasa bisa segera divaksin COVID-19
Terkait agenda pelaksanaan vaksinasi, Edy mengatakan belum ada jadwal resmi dari Kementerian Kesehatan.
"Saat ini kita masih menunggu jadwal. Kita siap sukseskan vaksinasi COVID-19 ini," katanya.
Ada seleksi
Edy menambahkan dari total 720 pedagang di Pasar Pramuka, nantinya akan dilakukan seleksi terhadap kesiapan fisik dari peserta.
"Kemarin kita wajibkan semua daftarkan dulu. Nanti ada verifikasi dari otoritas terkait. Semua kita wajibkan daftar dulu," katanya.
Edy juga menyebutkan, jumlah konsumen saat ini masih tinggi, apalagi dengan dengan adanya vaksinasi maka ada jaminan konsumen lebih aman.
Baca juga: Pedagang di pasar lebih awal divaksin karena penggerak ekonomi
Edy memprediksi sekitar 65 persen pedagang akan lolos dalam proses verifikasi vaksinasi.
Alasannya, tidak seluruh pedagang memenuhi kriteria peserta vaksinasi COVID-19.
"Misalnya yang manula, saat ini terdata sekitar 20 persen, sebanyak tiga persen lainnya pernah terpapar COVID-19 dan potensi pedagang yang mengalami darah tinggi atau penyakit bawaan diperkirakan sekitar 11 persen lebih," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021