Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, di Cianjur, Selasa mengatakan pihaknya terus mendalami kasus tersebut, bahkan pihaknya mengimbau korban atau warga yang mengetahui aset lain dari tersangka HA dapat melaporkannya ke polisi untuk dilakukan penyitaan.
"Kita terus lacak aset milik tersangka HA, sambil menunggu pemberkasannya selesai diserahkan ke Kejari Cianjur. Saat ini aset yang suda disita berupa lima sertifikat, satu rumah dengan empat bangunan, empat mobil dan satu brangkas berukuran besar," papar-nya.
Pihaknya mengimbau korban atau warga yang mengetahui aset lainnya, dapat berkoordinasi dengan kepolisian bukan dengan pihak lain karena pihaknya terus melakukan pengembangan guna mengungkap seluruh aset milik tersangka yang saat ini sudah ditahan dan menunggu proses persidangan setelah berkas-nya tuntas.
Baca juga: Hati-hati jeratan Tiktok Cash, investasi bodong berwajah baru
Baca juga: Ini tips Polda Metro Jaya hindari jebakan investasi bodong
Bahkan ungkap Rifai, pihaknya tidak main-main dalam menangani kasus yang menimpa ribuan orang korban dengan kerugian belasan miliar rupiah itu."Kita akan terus melakukan pengembangan, sekali saya minta korban atau siapa saja yang mengetahui aset tersangka lainnya untuk melapor ke kami," ujarnya.
Sebelumnya setelah sempat menghilang, HA pemilik investasi bodong di Desa Limbangsari, Kecamatan Cianjur, berhasil ditangkap di Bandung. Tersangka sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Cianjur karena mengeluhkan sakit, dari tangan tersangka petugas mengamankan sejumlah aset.
Termasuk rumah mewah dengan empat bangunan dalam satu area, empat mobil berbagai merk dan jenis, dokumen nasabah dan buku aliran uang serta brangkas besar yang disita dari dalam rumah. Sedangkan yang terbaru polisi menemukan aset lainnya berupa lima sertifikat tanah dan rumah atas nama tersangka.
Baca juga: HA pemilik investasi bodong Cianjur ditangkap
Baca juga: Polda Jatim bongkar investasi bodong berkedok jual beli uang asing
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021