Anggaran Singapura 2021 mengungkapkan sebesar 11 miliar dolar Singapura (8,31 miliar dolar AS) untuk bantuan COVID-19 dan 870 juta dolar Singapura bantuan untuk sektor penerbangan, mengirim Indeks Straits Times 0,5 persen lebih tinggi sehari setelah ekonomi negara itu membukukan kontraksi yang lebih kecil dari perkiraan di kuartal keempat.
Saham Singapore Airlines naik 1,4 persen ke tertinggi dalam indeks, sementara penyedia layanan katering dalam penerbangan SATS Ltd naik 1,0 persen.
Analis DBS memperkirakan target defisit anggaran 2021 antara 10 miliar dan 12 miliar dolar Singapura, turun tajam dari rekor 74,2 miliar dolar Singapura yang dicatat pada tahun lalu untuk membantu perekonomian. Angka resmi belum dirilis karena presentasi sedang berlangsung.
Sejalan dengan pasar global, harapan bahwa kemajuan vaksin akan membantu pemulihan ekonomi membuat semua ekuitas Asia berada di zona hijau, dengan saham Filipina menguat 1,2 persen memimpin kenaikan.
Di sisi lain, dolar Singapura, peso Filipina, dan rupiah Indonesia turun setelah yuan di pasar luar negeri melemah di tengah laporan media bahwa Beijing dapat mengekang ekspor mineral tanah jarang yang penting bagi kontraktor-kontraktor pertahanan AS.
Perkembangan tersebut mengancam memperburuk hubungan antara kedua raksasa ekonomi, yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Rupiah juga terpukul oleh investor yang memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (18/2/2021).
Sementara itu, won Korea Selatan naik untuk hari kelima dan indeks saham acuan KOSPI ditutup pada level tertinggi tiga minggu karena pemerintah mencapai kesepakatan dengan Novavax dan Pfizer untuk mendapatkan vaksin bagi 23 juta lebih orang.
Pasar keuangan China dan Taiwan ditutup untuk liburan.
Baca juga: Saham Asia datar, pasar rem kenaikan aset setelah dahului pemulihan
Baca juga: Pasar Asia bersiap menguat ketika investor ritel menyerbu perak
Baca juga: Saham Asia diprediksi naik hari ini, pasar fokus Fed dan stimulus AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021