Anda melihat rekornya dan ada banyak yang bisa menyebut bahwa dialah yang terbaik sepanjang masaJakarta (ANTARA) - Legenda tenis dunia Rod Laver pada Selasa menyebut Roger Federer merupakan "juara sejati di masanya" dan dia berharap petenis asal Swiss itu memenangi lebih banyak lagi turnamen utama, meskipun Rafael Nadal tinggal melakoni tiga pertandingan lagi akan menyalip 20 gelar juara Grand Slam-nya.
Federer yang kini telah berusia 39 tahun itu absen selama setahun dan kemudian membuang jauh-jauh impian berlaga di Australia Open saat ia masih melanjutkan pemulihannya dari operasi dua lutut. Dia menargetkan kembali tampil di Doha pada bulan depan.
Petenis tersebut memenangi gelar juara Grand Slam ke-20 sekaligus yang terakhir di Melbourne Park pada 2018. Sementara Nadal akan selangkah lebih maju jika dia mampu menjadi juara turnamen kali ini di final, Minggu.
Baca juga: Federer incar turnamen kecil selepas pemulihan cedera lutut
Nadal, Petenis Spanyol berusia 34 tahun itu akan menghadapi Stefanos Tsitsipas pada Rabu untuk memperebutkan satu tempat di empat besar Australia Open tahun ini.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic (33), juga masuk babak delapan besar dan akan menghadapi Alexander Zverev, Selasa, saat ia mengejar mahkota Grand Slam ke-18.
Laver memuji Nadal dan Djokovic, tetapi dalam pandangannya Federer masih yang terbaik di antara mereka.
"Bagi saya, saya pikir Roger adalah juara di masanya," katanya kepada Fox Sports dari rumahnya di California. Karena masih pandemi, mantan petenis berusia 82 tahun itu tidak bisa berpergian ke Australia Open, di mana namanya telah disematkan untuk salah satu lapangan pertandingan.
"Saya pikir dia pasti ... Anda melihat rekornya dan ada banyak yang bisa menyebut bahwa dialah yang terbaik sepanjang masa."
Sementara untuk Djokovic, menurut Laver, dia telah memenangi sejumlah besar turnamen dan konsistensinya pun luar biasa.
Laver, satu-satunya petenis yang mampu memenangi keempat turnamen utama di musim yang sama sebanyak dua kali, telah lama saling menghormati satu sama lain dengan Federer.
Baca juga: Roger Federer mundur dari Australian Open setelah operasi lutut
Laver Cup, yang mempertemukan petenis Eropa melawan petenis dunia Lainnya, diselenggarakan sejak tahun 2017 dan disponsori Federer demi menghormati prestasi besar Laver itu.
Laver juga mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan bintang Swiss itu tentang berapa lama lagi dia akan bermain.
"Roger, ketika saya mengobrol dengannya sekitar setahun terakhir, dia pikir dia masih akan bermain sampai berusia 40 dan saya pikir dia kurang lebih melakukannya," kata Laver.
"Sayangnya, Anda tahu cedera di lututnya telah menyulitkannya. Jadi dia harus menjalani operasi untuk itu.
"Saya tidak terlalu memikirkan apakah dia masih bisa memenangi Prancis," tambahnya. "Tapi saya pikir dia pasti akan berada di Wimbledon dan AS Terbuka. Saya pikir dia bisa memenangi lebih banyak turnamen.
"Dia suka bermain, suka berkompetisi. Dia mencintai lingkungan tempat dia berada." demikian dilansir dari AFP.
Baca juga: Nadal maju ke perempat final ke-13 di Australian Open
Baca juga: Djokovic atasi cedera otot perut dan maju ke perempat final
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021