Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Irwan menilai pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, dinilai sangat tepat.
“Sangat tepat bandara itu dikembangkan, karena kapasitas lama hanya bisa menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara sebelum Covid kemarin sudah 13 juta (penumpang). Jadi, sudah sangat tepat dikembangkan. Sekarang bagaimana supaya segera difungsikan. Jangan mundur terus," ujar Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Selasa.
Menurut legislator tersebut, bandara yang sudah dikembangkan ini agar segera difungsikan. Ia juga menilai, landscape bandara sangat bagus dan bisa disejajarkan dengan bandara di Singapura.
Baca juga: Penerbangan domestik di Makassar meningkat 49,47 persen
Komisi V DPR, kata Irwan, sudah melihat langsung pengembangan bandara ini sebagai bentuk pengawasan, karena pengembangannya dibiayai APBN. Kualitas bangunan dan kecepatan pembangunan menjadi perhatian khusus.
"Di sini kita terus lakukan pengawasan atas kualitasnya. Jangan sampai pembangunan bandara banyak menyerap anggaran, tetapi kualitasnya tidak terjamin, cepat rusak seperti di beberapa bandara," ujarnya.
Irwan juga menambahkan bahwa Bandara Sultan Hasanuddin cukup mewah. Lantai, atap, dan landscape-nya luar biasa. Desain arsitektur bandara ini futuristik.
Sebelumnya kemajuan proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, hingga akhir September 2020 mencapai 55,17 persen dan secara keseluruhan proyek pengembangan bandara senilai Rp2,6 triliun ini ditargetkan selesai Oktober 2021.
Baca juga: Kemajuan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin capai 55,17 persen
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan bahwa kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun.
Sementara pada 2019, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 10,7 juta penumpang, sehingga pengembangan bandara merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan seiring dengan upaya perwujudan visi baru perusahaan "Menjadi Penghubung Dunia yang Lebih dari sekedar Operator Bandar Udara dengan Keunggulan Layanan yang Menampilkan Keramahtamahan Khas Indonesia”.
Adapun cakupan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilakukan bekerja sama dengan mitra kontraktor Wijaya Karya (WIKA) yaitu perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal di mana beberapa pekerjaan ini masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I, sesuai masterplan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021