"Saya sendiri akan menerima suntikan vaksin pada hari tersebut bersama-sama petugas barisan depan (frontline)," ujar Muhyiddin Yasin pada Peluncuran Buku Panduan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan di Putrajaya, Selasa.
Dia mengatakan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan terdapat tiga fase.
Fase pertama akan melibatkan petugas barisan depan mulai 26 Februari hingga April 2021. Fase kedua mulai April sehingga Agustus 2021 dan akan melibatkan kelompok yang beresiko tinggi sedangkan fase ketiga akan melibatkan golongan dewasa berumur 18 tahun ke atas mulai Mei 2021 hingga Februari 2022.
"Program imunisasi menyeluruh ini adalah untuk memastikan imunitas kelompok dapat dibentuk di dalam komunitas agar dapat memutuskan rantaian penularan COVID-19 dan akhirnya dapat menamatkan pandemik COVID-19," katanya.
Dia mengatakan vaksinasi amat penting untuk melindungi bukan saja diri sendiri tetapi juga yang tersayang yaitu anggota keluarga, rekan kerja, tetangga sekeliling dan seluruh komunitas.
"Inilah juga maksud slogan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan yang saya perkenalkan secara resmi hari ini yaitu Lindungi Diri, Lindung Semua. Pada masa yang sama, saya juga meluncurkan web www.VaksinCovid.gov.my dimana Buku Panduan Program Imunisasi ini boleh di-down load," katanya.
Dia mengatakan apabila semua orang telah dilindungi dan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan ini berhasil dilaksanakan dampak positif akan mulai dirasakan.
"Pelbagai sektor ekonomi akan dibuka kembali seperti pelancongan. Kita boleh saling ziarah-menziarahi, aktivitas olahraga juga boleh kita lakukan tetapi dengan mengamalkan norma baru," katanya.
Dia mengatakan vaksin COVID-19 adalah diantara sinar harapan yang paling utama agar kita menang dalam perang melawan COVID-19.
"Pastinya, satu lembaran baru bakal terbuka dengan mulai Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan pada penghujung bulan ini," katanya.
Oleh karena itu, ujar dia, janganlah mengambil mudah tentang persoalan ini dan apabila tiba waktunya jangan lengah untuk mendaftar agar memperoleh vaksin.
Baca juga: Malaysia gratiskan vaksin untuk WNA
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021