Perkembangan teknologi tidak perlu dilawan, tapi harus diikuti
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung langkah pemerintah yang meluncurkan program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021 di bidang teknologi, seiring dengan tren digitalisasi dunia yang harus mampu diikuti.
LaNyalla mengatakan sebanyak 3.000 mahasiswa Indonesia ditargetkan pemerintah untuk mengikuti program Bangkit 2021.
"Perkembangan teknologi di dunia semakin pesat. Mereka yang tidak bisa mengikuti tren ini, akan semakin tertinggal. Perkembangan teknologi tidak perlu dilawan, tapi harus diikuti," kata LaNyalla di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, yang perlu dicermati adalah pemerintah memiliki keberpihakan untuk mengutamakan karya anak negeri, bukan platform yang dimiliki asing.
"Itulah pentingnya kita memerlukan sumber daya manusia yang andal di bidang ini dan dukungan pemerintah yang konkret. Sebab, platform asing hanya akan memanfaatkan pengguna di Indonesia yang ujungnya menguntungkan asing sebagai pemilik modal," kata dia.
Untuk mendukung hal tersebut, senator asal Jawa Timur ini menilai Indonesia membutuhkan SDM-SDM berkualitas dan penuh inovasi.
Apalagi, dalam program Bangkit 2021 ini, juga dilakukan pengembangan karir di bidang teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dengan cara ini, diharapkan bisa beriringan dengan tren yang terus populer dalam dunia digital,
LaNyalla menilai banyak perusahaan beralih ke dunia digital, bahkan menjadi perusahaan berskala unicorn. Hal ini akan terus tumbuh sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang serba praktis dan cepat.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan selain memacu pertumbuhan ekonomi, sektor digital juga mampu menumbuhkan iklim investasi yang cukup besar.
LaNyalla pun berharap pelatihan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa.
"Serap ilmu yang diberikan dengan baik-baiknya. Karena, mahasiswa harus siap menghadapi tantangan global, terutama bidang teknologi digital serta siap mengembangkan karier melalui AI dan digitalisasi," kata dia.
Baca juga: Kemendikbud gandeng sejumlah mitra kembangkan talenta digital
Baca juga: Pemerintah akselerasi talenta digital berbasis kecerdasan buatan
Baca juga: 2021, KAI kembangkan kecerdasan buatan untuk perawatan kereta
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021