Jakarta (ANTARA) - Petenis Rusia Aslan Karatsev membuat sejarah menjadi petenis pertama di Open Era yang mencapai babak semifinal dalam keikutsertaan Grand Slamnya yang perdananya, setelah mengalahkan unggulan ke-18 Grigor Dimitrov 2-6, 6-4, 6-1, 6-2 di babak delapan besar.
"Ini perasaan yang luar biasa. Tentu saja ini pertama kalinya saya bermain di pertandingan utama Grand Slam, pertama kali di semifinal, ini luar biasa," kata Karatsev, seperti dikutip dari laporan ATP Tour di laman resminya, Selasa.
Karatsev memulai dengan awal yang lambat melawan petenis Bulgaria itu. Dimitrov tampak tajam di awal, tetapi di awal set ketiga ia mulai menunjukkan keterbatasan gerak dan servis karena cedera yang ia alami sebelumnya.
Baca juga: Petenis kualifikasi Karatsev capai perempat final di debut Grand Slam
Setelah set ketiga, Dimitrov menjalani pemeriksaan medis di luar lapangan dan berusaha bertarung karena cedera punggung. Meski mantan petenis peringkat tiga dunia itu tidak mundur, kondisinya tidak cukup membaik untuk menutup pertandingan pada dua set terakhir.
"Sangat sulit sejak awal bagi saya untuk menahan tekanan. Itu sangat sulit. Saya mencoba mencari cara bagaimana bermain dan kemudian pada set ketiga dia merasakan cedera di punggungnya," Karatsev menceritakan.
Dimitrov akhirnya menyerah pada petenis peringkat ke-114 ATP itu setelah berjuang selama dua jam dan 32 menit.
Kurang dari dua minggu lalu, Karatsev membela tim Rusia bersama Daniil Medvedev, Andrey Rublev dan kapten bermain Evgeny Donskoy dalam turnamen beregu Piala ATP dan keluar sebagai juara.
Petenis kualifikasi itu akan mencoba mewujudkan impiannya di Grand Slam ke final saat ia menghadapi petenis nomor satu dunia Novak Djokovic atau juara ATP Finals 2018 Alexander Zverev. Karatsev telah mengalahkan tiga petenis unggulan di Australian Open ini, yaitu unggulan kedelapan Schwartzman, unggulan ke-20 Auger-Aliassime, dan Dimitrov.
Baca juga: Cedera, Djokovic akui melanjutkan Australian Open adalah pertaruhan
Baca juga: Rublev hadapi Medvedev di perempat final Melbourne perdana
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021