Dikutip dalam laman resmi klub, Selasa, lagi-lagi alasan manajemen meminjamkan pemainnya karena belum ada kepastian kick off kompetisi Liga 1 Indonesia. Sehingga mau tak mau meminjamkan pemainnya agar kondisi kebugaran tetap terjaga.
"Kalau pemain asing karena jauh dari kami, mereka bisa menjaga kebugaran dengan mengikuti liga setempat, kami pinjamkan," kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.
Rakic sendiri masih menjadi pemain yang dipertahankan manajemen Laskar Antasari. Pemain berusia 34 tahun itu mendapat perpanjangan kontrak pada awal 2021, tetapi tak diketahui secara rinci berapa lama durasi perpanjangan tersebut.
Baca juga: Barito Putera ikat Bayu Pradana perpanjangan kontrak tiga tahun
Baca juga: Barito Putera perpanjang kontrak Kahar Kalu Muzakkar dua tahun
Menurut Hasnur, opsi meminjamkan pemain saat jeda kompetisi dianggap lebih rasional, karena bermain di kompetisi resmi. Ketimbang menjalani latihan mandiri dan mengikuti pertandingan tak resmi, sebab pemain membutuhkan kondisi yang kompetitif.
“Dalam pertandingan tarkam kita tidak pernah tahu apakah benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Selain itu kalau cedera, tentu pihak klub yang ikut dirugikan," kata Hasnuryadi.
Di samping meminjamkan Alexandar Rakic, manajemen Laskar Antasari juga kini tengah dibuat harap-harap cemas oleh salah satu pemain asing lainnya yakni Cassio de Jesus.
Manajemen memang menawari perpanjangan kontrak terhadap pemain asal Brazil itu, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban karena sang pemain masih menunggu soal kepastian liga.
Baca juga: Barito Putera tetap penuhi hak pemain meski kompetisi tak jelas
Baca juga: PSSI dukung keputusan Barito Putera lepas Bagus Kahfi ke Eropa
Baca juga: Barito Putera kirim Yudha Febrian ke pesantren untuk benahi mental
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021