Diperkirakan ada 12 juta orang Filipina yang bekerja di luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Pengiriman uang (remitansi) pribadi dari orang Filipina yang bekerja di luar negeri ke negaranya mencapai 33,194 miliar dolar AS pada 2020, lebih rendah 0,8 persen dari 33,467 miliar dolar AS yang tercatat pada 2019, kata bank sentral Filipina, Senin.
Meskipun demikian, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mengatakan bahwa pengiriman uang pribadi tetap menjadi sumber utama arus masuk devisa, dengan remitansi pada 2020 mewakili 9,2 persen dari produk domestik bruto dan 8,5 persen dari pendapatan nasional bruto negara itu, seperti dikutip dari Kantor Berita Xinhua.
BSP mengatakan pengiriman uang pribadi dari luar negeri Filipina turun 0,3 persen tahun-ke-tahun menjadi 3,205 miliar dolar AS pada Desember 2020 dari 3,216 miliar dolar AS pada Desember 2019.
BSP mengaitkan penurunan tersebut dengan penurunan 0,7 persen remitansi dari pekerja berbasis darat dengan kontrak kerja satu tahun atau lebih menjadi 2,494 miliar dolar AS dari 2,512 miliar dolar AS yang tercatat pada Desember 2019.
Sementara itu, BSP menyebutkan remitansi dari pekerja berbasis laut dan pekerja berbasis darat dengan kontrak kerja kurang dari satu tahun naik tipis 0,8 persen menjadi 647 juta dolar AS pada Desember 2020 dari 642 juta dolar AS pada Desember 2019.
Diperkirakan ada 12 juta orang Filipina yang bekerja di luar negeri, menurut data pemerintah Filipina.
Sementara itu, dikutip dari laman Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2020 sebesar 135,9 miliar dolar AS. Jika diperbandingkan maka remitansi pribadi pekerja Filipina di luar negeri tahun 2020 tersebut sekitar 24 persen dari cadangan devisa Indonesia.
Baca juga: Pertama kalinya dalam 29 tahun, ekonomi Filipina jatuh ke dalam resesi
Baca juga: Pertemuan ekonomi Indonesia-Filipina diharapkan tingkatkan bisnis
Baca juga: Pemerintah perjuangkan otomotif RI dari hambatan ekspor ke Filipina
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021