Kami turut berduka cita atas gugurnya Prada Ginanjar dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Senin pagiJayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya prajurit dari Yonif 400/BR yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan di Kabupaten Intan Jaya.
"Kami turut berduka cita atas gugurnya Prada Ginanjar dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Senin pagi," ungkap Irjen Pol Waterpauw kepada ANTARA, di Jayapura Senin petang.
Polda Papua akan terus berkolaborasi dengan Kodam XVII Cenderawasih dan satuan tugas untuk mendukung kepolisian dalam penegakan hukum.
Ada banyak kendala yang dimiliki Kabupaten Intan Jaya karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah-daerah di kawasan pegunungan tengah lainnya, yakni selain letak geografis juga kondisi alam dimana wilayah itu jarang penduduknya.
Baca juga: Kontak tembak TNI dengan KKB di Intan Jaya, Prada Ginanjar meninggal
Baca juga: Tentara korban penembakan KKB di Intan Jaya dievakuasi ke Timika
Ketika ditanya tentang tantangan "perang" dengan KKB, Waterpauw menegaskan TNI-Polri siap namun apakah nantinya KKB bisa dipastikan tidak melibatkan warga sipil? tanya Waterpauw seraya menambahkan, bila itu bisa dipenuhi KKB maka akan dilakukan tindakan tegas dan terukur.
Saat ini Pemda Intan Jaya sudah menyiapkan tempat untuk menampung personel yang akan ditugaskan di wilayah itu dan Polda Papua juga sudah mengirim kendaraan operasional ke Sugapa.
Kendaraan operasional saat ini sudah berada di Sugapa dan diharapkan dapat memudahkan kegiatan anggota dalam melaksanakan tugasnya, ujar Irjen Pol Waterpauw.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih: Anggota satgas apter ditembak KKB di Intan Jaya
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021