Guguran abu tersebut jelas kelihatan
Medan (ANTARA) - Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Senin sekira pukul 12.00 WIB teramati dengan ketinggian 100 hingga 300 meter di atas puncak kawah.
"Guguran abu tersebut jelas kelihatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin ketika dihubungi dari Medan, Senin.
Ia menyebutkan, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup sedang hingga kencang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 16-25 derajat celcius.
"Jumlah guguran 37, amplitudo 2-15 mm, dan durasi 18-152 detik.Jumlah embusan 7, amplitudo 2-15 mm, dan durasi 21-50 detik," ujar Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi baik warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik, ujarnya.
Selain itu, Natanail meminta agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tambahnya.
Baca juga: Gunung Sinabung meluncurkan guguran abu hingga sejauh 1.000 meter
Baca juga: Guguran abu Gunung Sinabung teramati sejauh 1.500 meter
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021