pengawas ketenagakerjaan tidak akan tertinggal dalam merespons perkembangan K3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan beberapa kebijakan dan langkah yang diambil untuk penguatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia termasuk penyusunan Program K3 Nasional 2021-2025.

"Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan bersama seluruh stakeholders telah menyusun Program K3 Nasional 2021-2025, yang diharapkan program ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah beserta para pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan dan pengendalian kecelakaan kerja pada semua sektor," kata Menaker Ida ketika memberikan sambutan dalam Apel Mahasiswa K3, dipantau virtual dari Jakarta pada Senin.

Dalam program nasional itu, ujar Ida, akan disebarluaskan juga pengetahuan K3 melalui materi-materi pendidikan sejak tingkat menengah. Diharapkan dengan langkah tersebut maka pengetahuan K3 akan menjadi bekal bagi generasi yang memasuki dunia kerja.

Ida juga menjelaskan bahwa reformasi pengawasan ketenagakerjaan juga menjadi salah satu lompatan besar yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Reformasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem pengawasan ketenagakerjaan.

Baca juga: Menaker dorong industri Indonesia berinvestasi pada bidang K3

Baca juga: Menaker: K3 adalah kunci pembangunan ekosistem ketenagakerjaan unggul

Kemnaker juga akan melakukan penguatan kualitas pengawas ketenagakerjaan untuk merespons perkembangan di sektor ketenagakerjaan, dengan Revolusi Industri 4.0 mendorong peningkatan teknologi digital yang berimplikasi juga pada aspek K3.

Langkah itu juga dilakukan karena diperkirakan akan muncul bentuk pekerjaan baru dengan risiko dan bahaya yang baru juga.

"Untuk itu, kami akan memastikan bahwa pengawas ketenagakerjaan tidak akan tertinggal dalam merespons perkembangan K3 terkini di dunia kerja," tambah Ida dalam acara yang diselenggarakan untuk menyambut Bulan K3 Nasional 2021 itu.

Ida juga menjelaskan Indonesia akan terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan di daerah, nasional sampai internasional. Di mana selama dua tahun ke depan Menaker RI juga menjadi Ketua ASEAN Labour Minister of Manpower (ALMM).

Baca juga: Gubernur Jatim harapkan COVID-19 jadi momentum penerapan K3

Baca juga: Protokol K3 diupayakan Kemenaker cegah penyebaran COVID-19

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021