Adaptasi dan transformasi menjadi kunci keberhasilan UMKM dan koperasi dalam bertahan dan bangkit dari pandemi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut adaptasi dan transformasi menjadi kunci kebangkitan UMKM di tengah pandemi COVID-19.
Menteri Teten Masduki, dalam acara webinar Membangun Milenial Produktif melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas, yang diselenggarakan Ikatan Alumni SMAN 5 Bandung, Sabtu, mengatakan pemerintah berupaya memastikan berjalannya roda ekonomi dan aktivitas usaha dapat tetap bergulir, meski dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Adaptasi dan transformasi menjadi kunci keberhasilan UMKM dan koperasi dalam bertahan dan bangkit dari pandemi," kata Teten Masduki.
Baca juga: Sandiaga-Teten bersinergi bangkitkan UMKM pariwisata-ekonomi kreatif
Hal itu dirangkum dalam 4 pilar transformasi yaitu informal ke formal, akses rantai pasok, koperasi modern, dan pencetakan wirausaha muda produktif.
Ke seluruh pilar tersebut diwadahi oleh struktur organisasi dan tata kelola KemenkopUKM yang baru saja diluncurkan serta ditranslasikan melalui program-program dari hulu.
“Seperti akses pemodalan, korporatisasi petani, pelatihan dan pembinaan, hingga hilir yaitu akses pemasaran, transformasi digital," kata MenkopUKM.
Baca juga: Waspada, jangan salah kaprah mendigitalisasi UMKM
Oleh karena itu Teten Masduki menegaskan koperasi kreatif menjadi salah satu konsep yang semakin relevan dengan milenial karena sangat inklusif. Namun di saat yang sama memungkinkan menciptakan peluang usaha dari hobi, minat, hingga kesenangan yang sama.
"Contoh koperasi kreatif yang sedang kita dorong tercipta saat ini adalah koperasi kreatif film, motor kustom, hingga koperasi berkenaan aspek desain," kata Teten.
Teten Masduki berharap melalui forum ini tercipta ide-ide brilian serta kolaborasi strategis dalam pengembangan ekraf Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Jatuh bangun koperasi dan UMKM di tengah pandemi
Terlebih lagi, bagi Teten, Bandung sebagai bagian dari jejaring kota kreatif dunia telah ditetapkan sebagai UNESCO City of Design.
"Titel ini merupakan bukti nyata bagaimana kolaborasi multistakeholder di Bandung menjadi contoh dan referensi bagi pengembangan UKM masa depan yang berbasis ekonomi kreatif (ekraf) dan teknologi," papar MenkopUKM.
Teten percaya forum ini dapat menciptakan banyak ide serta menghadirkan kolaborasi bermanfaat bagi para pelaku UMKM khususnya ekraf di Tanah Air untuk meningkatkan daya saing produknya.
Baca juga: Teten tegaskan pentingnya Program PEN untuk pemulihan UMKM
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021