Jakarta (ANTARA) - Pandemi virus corona masih membayangi dunia hingga 2021, pakar feng shui mengemukakan prediksi mengenai kondisi Indonesia dalam menghadapi pagebluk tahun ini. Vaksin memegang peranan penting, demikian juga dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan untuk menekan tingkat infeksi, kata pakar feng shui Yohan Suyangga.
"Corona ini akan membaik, tapi kalau orangnya tidak disiplin ya bagaimana?" kata Yohan saat dihubungi ANTARA beberapa waktu lalu.
Jika masyarakat masih enggan atau ragu atas vaksin COVID-19, penyebaran virus ini bisa semakin sulit ditekan. Dia mengatakan, sosialisasi dan informasi terkait vaksin COVID-19 harus menyeluruh dan menjangkau semua lapisan masyarakat agar proses vaksinasi berjalan semakin lancar.
Baca juga: Cara bangkit setelah kehilangan pekerjaan, kata ahli feng shui
Hal senada diutarakan oleh pakar feng shui Yulius Fang, bahwa COVID-19 harus ditangani berbagai pihak, yakni pemerintah dan masyarakat. Dari sisi warga, protokol kesehatan harus ditaati agar virus ini bisa dikendalikan.
Dia memprediksi pada akhir 2021 kondisi akan membaik. Kendati demikian, kemungkinan COVID-19 di dunia bisa betul-betul terkendali diprediksi terjadi paling cepat pada 2023. Itu pun dengan catatan bila proses vaksinasi berjalan dengan lancar dan tidak muncul varian virus baru yang lebih sulit ditangani.
Bila masyarakat mau disiplin dalam menjaga diri sendiri serta orang lain, dampak positifnya bisa terasa untuk perekonomian Indonesia.
"Selama manusia belum bisa mengendalikan, otomatis impact-nya kepada ekonomi, ekonomi akan berdampak."
Dalam proses vaksinasi COVID-19, pemerintah menargetkan akan memvaksin 181.554.465 orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang pernapasan itu.
Baca juga: Bisnis yang diperkirakan cuan di tahun Kerbau Logam
Baca juga: Shio yang beruntung soal cinta di tahun Kerbau Logam
Baca juga: Tahun Kerbau Logam, ini shio yang paling beruntung
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021