Penyebab kebakarannya belum tahu
Samarinda (ANTARA) - Kapal yang terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis sore merupakan milik anggota DPR RI Rudy Mas'ud.
Kapal berjenis tanker berwarna merah putih bernama Grace V tersebut terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa yang merupakan perusahaan milik politisi Partai Golkar Kaltim tersebut.
Rudy Mas’ud selaku Komisaris PT Barokah Perkasa Group saat ini sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur.
Rudy Mas'ud tidak memungkiri bahwa kapal yang terbakar di sekitar perusahaan miliknya tersebut merupakan salah satu aset perusahaannya.
Namun dirinya belum mengetahui kejadian secara pasti dan telah mengutus anggotanya untuk mengecek ke lapangan.
“Penyebab kebakarannya belum tahu. Tapi benar itu punya anak perusahaan PT Barokah yang terbakar,” ujar Rudy Mas’ud melalui sambungan telepon, di Samarinda, Kamis malam.
Ia menjelaskan, saat kejadian kapal tersebut baru selesai perbaikan dan dalam kondisi kosong muatan, sehingga dia membantah adanya tumpahan minyak di sekitar lokasi kejadian.
“Belum tahu apakah karena korsleting, kelalaian atau karena kepanasan saya belum tahu,” ujar Rudy Mas'ud.
Sebelumnya, sebuah kapal terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis sore
Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.50 WITA, dan menimbulkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di sekitar kawasan perairan Sungai Mahakam, Samarinda.
Menurut Hermawan, warga sekitar, terdengar ledakan beberapa kali dan bahkan suaranya terdengar keras hingga radius sekitar 500 meter.
"Saat ledakan pertama saya kira tabung gas yang meledak, namun kemudian terjadi lagi ledakan berikutnya dan saya melihat banyak warga melihat ke arah galangan kapal," kata Hermawan.
Menurut Hermawan, sejumlah benda juga tampak berterbangan ke udara saat ledakan kapal tersebut terjadi.
Baca juga: Satu kapal di galangan kapal Samarinda terbakar dan meledak
Pewarta: Arumanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021