Enam belas kandidat yang dipilih dari seluruh dunia untuk bersaing dalam kompetisi berisiko tinggi yang melibatkan bisnis dan tantangan fisikJakarta (ANTARA) - Organisasi seni bela diri ONE Championship mengumumkan musim perdana acara reality show terbaru, "The Apprentice: ONE Championship Edition" dan peserta bakal banyak mendapatkan tantangan termasuk dari jawara seni bela diri.
Sesuai keterangan resmi dari ONE Championship, acara reality show yang bakal diputar Maret ini diikuti 16 peserta dan satu di antaranya berasal dari Indonesia yaitu Paulina Purnomowati. Peserta sendiri berasal dari 11 negara yang mewakili beberapa zona yang ditetapkan.
"Enam belas kandidat yang dipilih dari seluruh dunia untuk bersaing dalam kompetisi berisiko tinggi yang melibatkan bisnis dan tantangan fisik. Pemenang akan menerima tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar AS," kata Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong sebelumnya.
Baca juga: Paulina wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition
Khusus untuk seni bela diri, peserta akan dihadapkan dengan jawara maupun mantan jawara bela diri seperti Georges St-Pierre dan Renzo Gracie, mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera.
Berikutnya Juara Dunia ONE Women's Atomweight Angela Lee, Juara ONE Flyweight World Grand Prix Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, Juara Dunia Karate Sage Northcutt, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.
"The Apprentice: ONE Championship Edition" dinilai berbeda dengan versi klasik. Adanya tambahan tantangan fisik menjadi nilai tambah dan kegiatan sendiri dikemas secara sinematik berurutan dan merupakan pembelajaran besar bagi peserta maupun penonton.
Baca juga: Paul Lumihi bertekad putus rentetan kekalahan di ONE Championship
Sedikitnya, kata Chatry ada beberapa hal yang bisa didapatkan apabila menonton "The Apprentice: ONE Championship Edition" yaitu pertama adalah bagaimana pentingnya dalam membagi waktu, selanjutnya bagaimana ketatnya persaingan dalam dunia nyata dan bagaimana cara bertanggung jawab atas kegagalan sendiri.
"Dalam "The Apprentice juga mengajarkan kita bahwa hal-hal kecil memiliki pengaruh. Beberapa tugas, meskipun tampak kecil dan tidak penting, sebenarnya dibutuhkan untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan lancar," kata Chatry.
Terakhir, kata dia, “The Apprentice: ONE Championship Edition” menekankan pentingnya komunikasi. Seringkali, ketika tim gagal dalam sebuah tantangan, dikarenakan adanya gangguan dalam komunikasi. Komunikasi yang buruk menyebabkan berbagai masalah muncul.
Dalam program reality show non skrip ini, 16 kandidat tersebut selain berhadapan pelaku seni bela diri juga akan berhadapan langsung dengan CEO ONE serta CEO undangan di antaranya CEO Zoom Eric Yuan, CEO Grab Anthony Tan, CEO Zilingo Ankiti Bose, CEO Catcha Group Patrick Grove, CEO Twilio Jeff Lawson, dan CEO Everise Sudhir Agarwal.
Baca juga: Paul Lumihi bertekad putus rentetan kekalahan di ONE Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021