Pelaku pasar juga mengapresiasi komitmen Bank Indonesia dalam terus menerapkan kebijakan pelonggaran kuantitatif

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat menjelang libur Hari Raya Imlek, Jumat (12/2/2021).

IHSG ditutup menguat 20,69 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.222,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,53 poin atau 0,06 persen ke posisi 953,56.

"Market mengapresiasi komitmen Presiden AS Joe Biden yang akan menetapkan kebijakan stimulus fiskal senilai 1,9 triliun dolar AS, kebijakan pelonggaran moneter The Fed, dan tren kenaikan harga komoditas dunia," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IHSG diprediksi fluktuatif jelang libur Imlek

Dari domestik, lanjut Nafan, pelaku pasar juga mengapresiasi komitmen Bank Indonesia dalam terus menerapkan kebijakan pelonggaran kuantitatif.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang perdagangan hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 2,36 persen, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan masing-masing 1,47 persen dan 1,25 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 0,62 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen nonprimer masing-masing minus 0,47 persen dan minus 0,1 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp14,41 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 986.699 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,43 miliar lembar saham senilai Rp10,58 triliun. Sebanyak 244 saham naik, 215 saham menurun, dan 178 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 134,85 poin atau 0,45 persen ke 30.173,57 dan indeks Straits Times meningkat 0,36 atau 0,01 persen ke 2.925,48.

Sedangkan, bursa saham Jepang ditutup karena peringatan Hari Pembentukan Negara Jepang atau National Foundation Day.

Baca juga: Saham Singapura berakhir turun 0,01 persen
Baca juga: Pasar saham Australia turun tipis karena kurang sentimen perdagangan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021