"Kami sangat mendukung program pemerintah dalam rangka memberikan vaksin khususnya bagi pedagang di pasar tradisional. Kita mengimbau kepada pedagang untuk mau diberi vaksin, karena ini dapat meningkatkan keyakinan kepada seluruh masyarakat, untuk mau agar masyarakat kembali ke pasar lagi," ujar Manager Perusahaan PD Pasar Jaya Gatra Vaganza saat dihubungi, Kamis.
Untuk rencana vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang, pihaknya mencatat sudah ada 10.000 data yang terkumpul untuk menerima vaksin.
"Jumlah itu bukan hanya pedagang saja. Dari berbagai kalangan itu maksud saya ada petugas lainnya seperti petugas keamanan dan kebersihan juga yang memang notabenenya ada yang bertugas di Tanah Abang," ujar Gatra.
Nantinya pemberian vaksinasi untuk warga di Pasar Tanah Abang difokuskan di Blok A dan B karena ruang yang tersedia untuk menjalankan protokol kesehatan dinilai cukup baik tersedia di dua blok itu.
"Jadi memang untuk lokasi vaksin itu ada di Blok A dan B. Kalau di Blok G dan F itu tidak memungkinkan kita taruh titik lokasi vaksinnya, karena lokasinya terbatas. Sehingga untuk pedagang yang ada di Blok G dan F akan di mobilisasi untuk ke Blok A dan B," kata Gatra.
Baca juga: Dinkes DKI investigasi pemberian vaksin ke selebgram Helena Lim
Baca juga: DKI Jakarta dan Jabar jadi daerah pertama jalankan vaksinasi tahap dua
Nantinya sesudah vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang selesai digelar, untuk di DKI Jakarta secara bertahap vaksinasi akan diberikan kepada warga pasar lainnya di 152 titik di bawah naungan BUMD PD Pasar Jaya.
Sebelumnya, pada Kamis (11/2) Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi kepada pedagang di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang.
Dalam sosialisasi itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan persiapan vaksinasi massal yang dilakukan oleh pengelola Pasar Tanah Abang sudah baik.
"Pemberian vaksin ini direncanakan akan dilakukan minggu depan yang akan dicanangkan oleh Pak Presiden. Tadi kita juga sudah liat tempatnya bagus sudah di atur," kata Maxi.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
