Target tersebut juga akan beriringan dengan target penambahan nasabah baru tahun ini sebesar 5 persen dari 42.000 nasabah tahun lalu,

Jakarta (ANTARA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menargetkan transaksi saham nasabahnya pada 2021 naik 17 persen dari posisi tahun lalu yang senilai Rp410 triliun menjadi sekitar Rp480 triliun.

"Target tersebut juga akan beriringan dengan target penambahan nasabah baru tahun ini sebesar 5 persen dari 42.000 nasabah tahun lalu," kata Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah di Jakarta, Kamis.

Fajrin menuturkan target tersebut akan didukung oleh sejumlah strategi perusahaan melalui inovasi untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan meningkatkan kualitas layanan.

"Salah satunya adalah penambahan kantor perwakilan. Untuk Mirae Asset Sekuritas, kantor perwakilan merupakan aset perusahaan yang sangat penting dan hingga saat ini berkontribusi signifikan untuk perusahaan. Tahun ini kami targetkan penambahan beberapa kantor perwakilan baru dari yang sudah ada 28 kantor perwakilan,” ujar Fajrin.

Baca juga: IHSG diprediksi fluktuatif jelang libur Imlek

Tahun lalu, nilai transaksi Rp 410 triliun telah menjadikan sekuritas tersebut menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi saham di dalam negeri.

Selain menambah kantor perwakilan baru, lanjut Fajrin, perusahaan juga akan meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan yang sudah ada. Tujuan upgrade kantor perwakilan itu adalah meningkatkan kenyamanan nasabah mencari informasi dan mendapatkan edukasi pasar modal secara lebih baik, serta dapat bertransaksi dengan lebih nyaman.

Dia menjelaskan saat ini investor saham di pasar modal sudah lebih matang dan lebih haus informasi, sehingga perusahaan berniat meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa inovasi perusahaan yang sudah berjalan. Inovasi itu seperti informasi dan rekomendasi yang disampaikan dalam beberapa format dari mulai website, kartun, media sosial, hingga video.

Baca juga: Dirut KSEI tanggapi penerapan bea materai atas transaksi saham

Kemudian, peningkatan layanan di kantor perwakilan, juga menjadi proses yang harus ditingkatkan kualitasnya untuk mendukung akuisisi, edukasi, dan transaksi nasabah dengan lebih baik lagi.

Selain melalui ekspansi kantor perwakilan, Fajrin menambahkan Mirae Asset Sekuritas juga sedang menggelar lomba trading saham online terbesar di dalam negeri yaitu HOTS Championship 3 dengan hadiah Rp500 juta. Nilai hadiah itu dua kali lebih besar dibandingkan kompetisi serupa pada kuartal IV 2020 lalu.

Kompetisi rutin kuartalan itu diharapkan dapat menggugah lebih banyak investor untuk lebih aktif bertransaksi. HOTS Championship 3 baru dimulai pada 8 Agustus dan masih terbuka untuk pendaftaran oleh nasabah perusahaan.

"Tujuan kompetisi itu ada dua. Pertama, memberi kesempatan investor ritel mempraktekkan keterampilan investasi dan stock investment, karena seluruh contoh dan teori perlu dipraktekkan secara riil untuk mengukur kemampuan mencetak gain. Kedua, mengedukasi nasabah dengan analisis-analisis dari tim Mirae Asset Sekuritas serta menularkan ilmu nasabah yang tradingnya sukses kepada nasabah lain," kata Fajrin.

Dia menambahkan, pengembangan jumlah nasabah dan peningkatan kualitas nasabah dilakukan karena Mirae Asset Sekuritas juga menyadari bahwa inklusi keuangan Indonesia memiliki potensial pertumbuhan signifikan dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Oleh karena itu, selain penambahan kantor perwakilan dan pelaksanaan lomba trading HOTS Championship 3, perusahaan terus melakukan inovasi sebagai modal utama untuk mengukuhkan posisinya di pasar.

Tahun lalu, Mirae Asset Sekuritas menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi yaitu senilai Rp410 triliun, meroket 97 persen dibanding 2019. Pada awal tahun ini, nilai transaksi perusahaan sudah mencapai Rp105 triliun sepanjang Januari, hampir dua kali lipat dari sekuritas pesaing terdekatnya senilai Rp64,15 triliun.

Fajrin menilai, tahun Kerbau Logam ini akan menjadi tahun yang menjanjikan dengan harapan bahwa penyebaran COVID-19 akan berangsur mereda dan kondisi perekonomian akan semakin pulih.

Dengan harapan tersebut, dia mengatakan tim riset Mirae Asset Sekuritas masih optimistis pasar saham dapat terus bergerak positif dengan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tahun pada 6.880, dengan kata lain menunjukkan ada otensi pertumbuhan 17 persen dari posisi akhir 2020.

"Tiga katalis utama dari prediksi IHSG tersebut adalah faktor redanya COVID-19 karena vaksin yang sudah mulai diedarkan, Joe Biden sebagai pemimpin baru AS yang akan memberikan rasa aman yang lebih baik kepada negara-negara lain di dunia, serta faktor peningkatan transaksi investor di bursa saham domestik," ujar Fajrin.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021