Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (10/2/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terpangkas 0,44 persen atau 35,60 poin, menjadi menetap di 8.065,40 poin.

Indeks IBEX 35 anjlok 1,44 persen atau 118,00 poin menjadi 8.101,00 poin pada Selasa (9/2/2021), setelah terkerek 0,05 persen atau 4,30 poin menjadi 8.219,00 poin pada Senin (8/2/2021), dan melonjak 1,13 persen atau 92,10 poin menjadi 8.214,70 poin pada Jumat (5/2/2021).

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, tercatat hanya 14 saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.

Actividades de Construccion y Servicios (ACS) SA, perusahaan teknik dan kontraktor pengembang infrastruktur sipil dan industri, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 3,29 persen.

Disusul oleh saham perusahaan farmasi Spanyol Pharma Mar SA yang merosot 3,27 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA, biasanya disingkat menjadi IAG, kehilangan 2,68 persen.

Di sisi lain, Endesa SA, perusahaan pembangkit, transmisi, distribusi, dan komersialisasi listrik di Spanyol, Portugal, dan Afrika Utara, berhasil mengantongi keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terangkat 2,03 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol Bankinter SA yang menguat 1,63 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol lainnya Bankia SA bertambah 1,49 persen

Baca juga: Saham Inggris balik melemah, indeks FTSE 100 menyusut 0,11 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona merah, indeks DAX 30 jatuh 0,56 persen
Baca juga: Saham Prancis dilanda ambil untung, indeks CAC 40 tergerus 0,36 persen
Baca juga: IHSG ditutup positif dipicu aksi beli asing

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021