New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada hari Rabu pagi waktu setempat seiring investor menyaring data Indeks Harga Konsumen (CPI) di negara itu yang baru dirilis.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 128,22 poin atau 0,41 persen menjadi 31.504,05. S&P 500 bertambah 16,98 poin, atau 0,43 persen, menjadi 3.928,21 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 66,54 poin atau 0,47 persen menjadi 14.074,23.
Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik lebih dari satu persen, melampaui sektor lainya. Namun, kelompok kebutuhan konsumen mengalami kesulitan.
Reaksi pasar saham tersebut mengikuti laporan inflasi AS yang rendah.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen di AS naik 0,3 persen pada Januari, yang sesuai dengan ekspektasi dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Indeks Harga Konsumen (IHK) inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang tidak stabil, tidak berubah bulan lalu. Sementara itu inflasi IHK AS naik 1,4 persen selama 12 bulan terakhir, menurut laporan tersebut.
Investor Wall Street juga menunggu pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell tentang keadaan pasar tenaga kerja AS di webinar Economic Club of New York yang dijadwalkan Rabu sore waktu setempat.
Pada hari Selasa (9/2), rata-rata indeks utama Wall Street berakhir bervariasi karena penurunan yang nyata di sektor energi membebani pasar.
Baca juga: Wall Street beragam, Nasdaq ditutup di rekor tertinggi baru
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021