Langkah dan kebijakan Pemprov Bali menurut Rob sangat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga negara Inggris yang tinggal di Bali dalam menghadapi masa pandemi
Denpasar (ANTARA) - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn mengapresiasi dan menyatakan kekagumannya atas kebijakan dan langkah Gubernur Bali Wayan Koster dalam penanganan COVID-19 sejak pertama kali kasusnya ditemukan di Pulau Dewata.
"Kami sangat terkesan dengan kepemimpinan Bapak Gubernur selama masa pandemi ini lewat kebijakan-kebijakannya," kata Rob yang tersambung dari Jakarta saat beradiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Rabu.
Pihaknya mengucapkan terima kasih mewakili sekitar 4.000 warga negara Inggris yang ada di Bali dan mewakili negara Inggris secara umum,
Langkah dan kebijakan Pemprov Bali menurut Rob sangat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga negara Inggris yang tinggal di Bali dalam menghadapi masa pandemi yang berjalan nyaris setahun kebelakang.
Selain itu, Rob juga memastikan ke depannya kerja sama di berbagai bidang tetap menjadi prioritas untuk hubungan baik antara Inggris-Bali.
Baca juga: Satgas Enforce bubarkan kerumunan di klub malam wilayah Badung-Bali
"Terkini, kami sedang menyiapkan suatu simposium guna membahas hal-hal terkait penanganan teroris serta perlindungan infrastruktur dari aksi terorisme. Kita akan hadirkan ahli di bidang tersebut untuk berdiskusi dengan jajaran pemprov dan kepolisian Bali," ujarnya.
Salain itu, Rob Fenn juga menyatakan pihak Inggris sangat mengapresiasi dan tertarik dengan kebijakan mengenai energi bersih, terbarukan serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai yamg disebutnya sebagai langkah nyata dalam kampanye mengurangi dampak perubahan iklim secara global.
"Kami akan senang sekali jika diizinkan mendukung kebijakan tersebut dengan melibatkan para ahli kami dari Inggris yang telah sukses menerapkan hal tersebut. Ini sebuah langkah besar bagi Bali," ujarnya.
Rob memastikan, ketika situasi berangsur membaik WN Inggris akan kembali menjadikan Bali sebagai tujuan wisata utama untuk berlibur. "Dan banyak juga WN Inggris yang sangat nyaman stay, bekerja dari Bali," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster dalam kesempatan tersebut membeberkan langkah strategis yang dilaksanakan sejak kali pertama COVID-19 terdeteksi di Bali, yang kebetulan ditemukan dari WN Inggris di medio Maret 2020 lalu.
Baca juga: Satgas COVID-19: Hampir setengah zona merah di RI dari Jawa dan Bali
"Saya langsung ambil langkah cepat, tetapkan status Bali siaga COVID-19 dan langsung membentuk satuan tugas untuk mencegah dan menangani penyebarannya. Juga menuangkan dalam surat keputusan dan imbauan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Gubernur Koster juga menyebut peranan desa adat sebagai suatu lembaga berbasis kearifan lokal, lewat peraturan atau pararem-nya, juga berperan vital dalam pencegahan penyebaran COVID-19 yang lebih masif di Bali.
"Bahkan kebijakan PPKM tingkat mikro yang sekarang jadi kebijakan nasional, lebih kurang merupakan pengembangan dari kebijakan kita di Bali yang dijadikan kebijakan skala lebih besar," ujarnya.
Koster pun menyebut faktor niskala (spiritual) juga memainkan peran penting dalam pengendalian pandemi selama ini. "Usaha yang kita lakukan, tak sebatas sekala atau fisik saja tapi juga secara alam niskala, spiritual, yang membedakan Bali dengan daerah lain. Karena itulah, Bali relatif nyaman meski di saat pandemi ini," katanya.
Gubernur Koster juga membanggakan hasil karya putra Bali dalam bentuk Usadha Barak berbahan dasar arak Bali yang secara ilmiah mampu mempercepat penyembuhan pasien
COVID-19.
Baca juga: Empat kabupaten/kota di Bali jadi sorotan peningkatan kasus COVID-19
Baca juga: Patuhi prokes, relawan di Bali diminta kerja sama dengan satgas desa
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021