Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendukung rencana penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) Palestina, yang menurutnya akan menunjang persatuan dan kekuatan bangsa itu.
“Persatuan yang kuat sangat penting untuk memastikan pemilu yang sukses di Palestina,” kata Menlu Retno saat menyampaikan pernyataan pers virtual bersama Menlu Palestina Riyad Al-Maliki di Amman, Yordania, Rabu.
Penyelenggaraan pemilu presiden dan parlemen telah disepakati oleh faksi-faksi politik Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, dalam pertemuan di Kairo, Mesir, pada 8-9 Februari 2021.
Selama 15 tahun, tidak ada pemilu yang digelar oleh Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, karena perbedaan sikap antara Fatah dan Hamas.
Fatah merupakan kelompok politik berpaham nasionalis yang mendukung Presiden Mahmoud Abbas, sementara Hamas merupakan kelompok oposisi pemerintah.
Fatah, yang mengendalikan wilayah Tepi Barat, masih membuka peluang berdamai dengan Israel. Namun, Hamas, faksi yang menguasai Jalur Gaza, menolak mengakui Israel.
Dua faksi utama itu bertemu di Kairo, Senin (8/2), untuk mempersiapkan pemilihan anggota parlemen pada 22 Mei dan pemilihan presiden pada 31 Juli 2021.
Pernyataan pers bersama yang disiarkan pada akhir pertemuan, Selasa (9/2), mengatakan dua faksi dan 12 kelompok lainnya, termasuk gerakan Jihad, berjanji akan "mematuhi jadwal" pemilu serta "menghormati dan menerima" hasilnya.
Menlu Retno menyambut baik pertemuan faksi-faksi Palestina di Kairo tersebut, dan berharap pertemuan selanjutnya yang dijadwalkan pada Maret mendatang juga membawa hasil yang positif.
“Dan untuk tujuan (penyelenggaraan pemilu) ini, Indonesia siap mengirimkan pengamat, atas permintaan Anda, tentunya,” kata Retno, merujuk pada mitranya, Al-Maliki.
Menlu Al-Maliki mengapresiasi sikap dan komitmen yang setia ditunjukkan Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina menuju negara yang merdeka.
Secara khusus, Al-Maliki memuji peran Retno yang terus mendukung negaranya, meskipun kerap kali menghadapi berbagai tantangan.
“Saya tahu bahwa Anda mengalami masa-masa sulit di masa lalu, dan saya tahu bahwa Anda menolak semua jenis tekanan yang berkaitan dengan Palestina. Komitmen Anda untuk Palestina berada di atas tekanan apa pun, itulah mengapa kami melihat Indonesia sebagai saudara,” kata Al-Maliki.
Baca juga: Hamas, Fatah, dan 12 faksi di Palestina sepakat gelar pemilu tahun ini
Baca juga: Yordania majukan upaya internasional untuk penyelesaian isu Palestina
Baca juga: Fatah dan Hamas bertemu di Kairo, Mesir buka perlintasan Rafah
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021