kita tidak tahu apa kendalanyaMedan (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara, menggelar unjuk rasa, Rabu, menuntut manajemen rumah sakit memberikan dana insentif penanganan COVID-19 yang tak kunjung dibayar sejak Mei 2020.
Dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, para tenaga kesehatan itu mengelilingi seluruh sarana RSUD Pirngadi Medan, sambil membawa kertas yang bertuliskan "tolong bayar gaji COVID-19".
"Kami hanya meminta hak kami," kata salah seorang nakes Boala Zendrato.
Ia mengatakan bahwa selama ini para tenaga kesehatan tersebut telah menjalani tugas sesuai yang diperintahkan, namun, selama berbulan-bulan insentif tersebut tidak kunjung dibayarkan.
"Insentif kami hanya dibayar pada bulan Maret dan April 2020. Selanjutnya dari Bulan Mei hingga saat ini hak kami tidak pernah dibayar," jelasnya.
Baca juga: Satgas: Rencana pemotongan insentif tenaga kesehatan masih dibahas
Baca juga: Satgas: Rencana pemotongan insentif tenaga kesehatan masih dibahas
Begitu juga yang disampaikan nakes lainnya, Erfina Pakpahan mengaku hanya selalu dijanjikan oleh rumah sakit terkait insentif COVID-19 tersebut. Namun, sampai saat ini hal itu tidak pernah terealisasi.
"Hanya dijanjikan terus, kita tidak tau sampai kapan," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSUD dr Pirngadi Medan dr Risma menyebut pihaknya tidak mengetahui kendala terkait pencairan insentif para nakes ini.
Dia mengaku sejak Mei sampai Desember 2020 insentif tersebut belum cair.
"Kemarin itu memang sudah dijanjikan dinas kalau insentif bulan Mei sampai Desember akan dibayar di bulan Februari 2021. Tapi sampai sekarang belum ada pembayaran. Kita tidak tahu apa kendalanya, tanya ke sana lah," katanya.
Baca juga: Nakes RSUD M Yunus Bengkulu ancam mogok karena insentif tak dibayar
Baca juga: DPRD Lampung soroti tertundanya pembayaran insentif nakes
Baca juga: Nakes RSUD M Yunus Bengkulu ancam mogok karena insentif tak dibayar
Baca juga: DPRD Lampung soroti tertundanya pembayaran insentif nakes
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021