"Memang benar bahan makanan seperti beras dan lauk serta air minum mulai menipis karena warga yang terdampak banjir makin banyak," kata Irwan saat dihubungi ANTARA dari Jayapura, Rabu.
Baca juga: Jalan Trans Papua arah Keerom terputus akibat tergenang air
Baca juga: Jalan Trans Papua arah Keerom terputus akibat tergenang air
BPBD Keerom sudah membuka dapur umum yang menyiapkan sekitar 6.000 bungkus makanan siap santap atau 1.800 bungkus per hari, kata Irwan.
Diakui, kawasan yang terendam banjir terus meluas namun sebagian besar warga masih enggan mengungsi ke lokasi penampungan yang disediakan dan lebih memilih di rumah atau ke tempat yang lebih tinggi namun masih berada di sekitar rumah.
Baca juga: Tim SAR bantu evakuasi warga korban banjir di Keerom
Baca juga: Tim SAR bantu evakuasi warga korban banjir di Keerom
Warga takut meninggalkan rumahnya karena takut dijebol orang tidak bertanggung jawab, kata Irwan yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Keerom.
Ketika ditanya tentang berapa banyak rumah warga yang terendam, Irwan mengaku sementara tercatat 1.253 rumah warga yang terendam banjir.
Baca juga: TNI bantu sembako warga korban banjir Kampung Yowong Arso Keerom
Baca juga: TNI bantu sembako warga korban banjir Kampung Yowong Arso Keerom
Bahkan saat ini dilaporkan air makin meluap di Arso 7 sehingga kendaraan tidak bisa melintasinya, kata Irwan.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021