melintasi jalan-jalan yang relatif lebih jauh karena harus memutarJayapura (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Keerom Farel Simamora mengakui, sejak Selasa malam (9/2) jalan Trans Papua menuju Arso tidak bisa dilewati akibat tergenang air.
Memang benar jalan tersebut saat ini tidak bisa dilintasi terutama sepeda motor atau kendaraan roda empat yang berukuran kecil.
Hanya kendaraan jenis tertentu saja yang bisa melewati jalan Trans Papua karena di beberapa ruas jalan air yang menggenangi cukup tinggi serta arusnya kencang, kata Simamora kepada ANTARA, Rabu.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Kepala BPBD Keerom mengaku untuk ke wilayah nya harus melewati KM 9 dan ada anggota polisi yang berjaga serta mengarahkan rute.
"Untuk mencapai Arso harus melewati KM 9 dan melintasi jalan-jalan yang relatif lebih jauh karena harus memutar, " ujar Simamora.
Ia lebih lanjut mengatakan kawasan yang terendam banjir terus meluas karena tingginya curah hujan. Jumlah rumah warga dan areal pertanian yang terendam banjir terus bertambah karena data hingga Selasa (9/2) tercatat 1.253 rumah yang terendam.
Ia lebih lanjut mengatakan kawasan yang terendam banjir terus meluas karena tingginya curah hujan. Jumlah rumah warga dan areal pertanian yang terendam banjir terus bertambah karena data hingga Selasa (9/2) tercatat 1.253 rumah yang terendam.
"Diperkirakan rumah warga yang terendam makin banyak karena cakupan banjir makin meluas, " tambah Farel Simamora.
Baca juga: Tim SAR bantu evakuasi warga korban banjir di Keerom
Baca juga: TNI bantu sembako warga korban banjir Kampung Yowong Arso Keerom
Baca juga: Bupati Keerom: Banjir terjadi karena tiga sungai meluap
Baca juga: TNI bantu sembako warga korban banjir Kampung Yowong Arso Keerom
Baca juga: Bupati Keerom: Banjir terjadi karena tiga sungai meluap
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021