Jayapura (ANTARA) - Sedikitnya 359 orang yang sebagian besar penduduk Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua memilih mengungsi ke gereja setelah terjadi penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Rabu, mengatakan ratusan warga itu memilih mengungsi karena ketakutan ada aksi penembakan.

"Memang benar ada warga yang mengungsi dan anggota Polres Intan Jaya sudah mendatangi gereja yang menjadi tempat pengungsian, Selasa (9/2)," katanya.

Baca juga: KKB pimpinan Uginus Kogoya diduga pelaku penembakan warga di Bilogai

Baca juga: Pesawat Dabi Air ditembak KKB di Bandara Bilogai Sugapa Papua

Bahkan, salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya mengakui dirinya bersama warga mengamankan diri karena merasa takut dengan teror yang dilakukan KKB .

"Kami ingin hidup aman seperti saudara-saudara kami yang ada di daerah lain di Papua dan kami mendukung kehadiran TNI-Polri karena sejak KKB berada di sekitar kampung, warga senantiasa merasa ketakutan," kata Kamal mengutip pernyataan salah satu warga yang mengungsi, Tomas.

Senin petang (8/2) anggota KKB berpura-pura hendak menjual minyak tanah menembak Ramli, pemilik kios saat istri korban akan mengambilkan jerigen yang akan digunakan mengisi minyak tanah.

Akibatnya korban mengalami luka tembak dan Selasa (9/2) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan intensif di RSUD Timika.

Baca juga: Warga sipil ditembak OTK di Bilogai Intan Jaya

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021