Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan,di Mamuju, Selasa, mengatakan dapur umum Polda Sulbar sejak 16 Januari 2021 sampai saat ini telah menyalurkan 50.460 porsi makanan kepada para pengungsi terdampak gempa.
Ia mengatakan, masa tanggap darurat bencana gempa Sulbar yang berlangsung selama dua pekan dinyatakan telah berakhir dan sebagian besar relawan telah meninggalkan wilayah Mamuju.
Baca juga: Kemensos dirikan enam dapur umum untuk penyintas gempa Sulbar
"Namun, hingga saat ini masih ada sebagian kecil masyarakat yang memilih untuk tetap menempati tenda pengungsian," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian, dapur umum Polda Sulbar tetap eksis menyediakan makanan jadi.
"Kami membuka dapur umum ini setiap hari setelah gempa, dan telah memproduksi 50.460 makanan yang dibagikan kepada para pengungsi hingga saat ini," katanya.
Baca juga: IZI Sulsel kirim tim medis dan siapkan dapur umum di Majene
Sementara itu, organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju bekerja sama Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) juga membuat dapur umur bagi relawan dan penyintas gempa bumi di Mamuju.
Koordinator Dapur Umum PMII dan Netfid Ibnu Imat Totori mengatakan pihaknya telah memproduksi makanan siap santap mencapai 12.833 porsi untuk relawan dan penyintas gempa.
Ketua Cabang PMII Mamuju Hassanal Martula mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah berpartisipasi mensuplai bahan makanan ke dapur umum PMII dan Netfid.
Baca juga: Personel TNI mulai bersihkan reruntuhan gedung akibat gempa
"Dapur umum ini akan kami usahakan terus bisa beroperasi untuk melayani dan membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021