Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium COVID-19 BIN Kolonel Inf Budi Santoso, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan COVID-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
"Hari ini kami melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR, sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini," ujar Budi.
Baca juga: BIN gelar tes usap massal di Kampung Makasar
Baca juga: Temuan COVID-19, BIN gelar tes usap di Taman Rafflesia
Begitu tes usap dimulai pukul 08.00, warga sekitar termasuk petugas dan pegawai kantor Dinas PUPR dan BPBD mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan dilakukan.
Dengan menerapkan standar protokol kesehatan, mereka duduk di bangku yang telah disiapkan sambil menunggu panggilan petugas "medical intelligen".
Budi menjelaskan bahwa langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh, serta tidak menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Budi menyebutkan pihaknya menyediakan 400 alat tes usap dan mengerahkan 28 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.
Baca juga: BIN tes cepat ratusan santri Pesantren Asshidiqiyah
BIN juga menyiapkan dua unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) tersebut memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.
"Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk swab PCR yang hasilnya nanti kami koordinasikan dengan Satgas COVID-19 setempat ," tuturnya.
Sementara itu, Camat Tanah Sareal Sahib Khan mengucapkan apresiasi atas kerjasama dengan BIN yang membantu melaksanakan kegiatan tes usap kepada warga.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal merupakan zona merah penyebaran yang disebabkan oleh virus SARS CoV 2 tersebut dengan temuan 392 kasus per 8 Februari 2021.
Sahib berharap pelaksanaan kegiatan tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan tes rapid antigen yang berhubungan dengan kontak erat maupun suspek.
Sahib juga menyampaikan bahwa petugas Dinas PUPR dan BPBD juga diwajibkan mengikuti tes antigen karena mereka berhubungan langsung dengan masyarakat Kota Bogor menghadapi siaga bencana akibat tingginya curah hujan.
"Kami bersiap membantu masyarakat dengan mengutamakan pelayanan publik terkait kesiapsiagaan bencana di Kota Bogor," pungkasnya.
Baca juga: BIN gelar 22 kali tes COVID-19 massal di Surabaya
Baca juga: Tangani COVID-19, BIN kerahkan Satgas Intelijen Medis
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021