Jakarta (ANTARA) - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah telah bersiap menanggulangi dan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jika memang terjadi di 2021.
Mahfud usai memimpin rapat koordinasi khusus antisipasi karhutla 2021 di Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa, secara virtual mengatakan Presiden Joko Widodo akan memberikan arahan langsung langkah antisipasi pencegahan karhutla 2021 pada 17 Februari.
Sejak 2016, ia mengatakan, Presiden sudah memimpin langsung penanganan karhutla dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Karhutla melalui sebuah Instruksi Presiden (Inpres) yang menunjuk Menko Polhukam sebagai koordinator Menteri, Panglima TNI, Kapolri untuk memimpin tugas-tugas teknis tertentu mengantisipasi karhutla.
Baca juga: Pos lapangan dinilai efektif kurangi potensi karhutla di Kotim
Jika membuka lembaran sejarah di masa Orde Baru, Mahfud mengatakan setiap tahun diributkan oleh karhutla. Sampai terakhir keributan itu terjadi di 2015, di tahun awal Presiden Jokowi memimpin.
Tetapi, menurut dia, sejak 2016 itu sudah teratasi. Bisa dilihat tidak pernah ada berita dari luar negeri protes karena karhutla, dan di 2020 tingkat kebakaran menurun, dan transboundary haze itu ternyata nihil atau kosong.
“Nah kita gembira untuk itu, mudah-mudahan ke depan jauh lebih baik. Itu suatu kegembiraan, bahwa selama lima tahun ini tidak ada keluhan. Sebelumnya ada yang sesak nafas, kekurangan masker, alhamdulillah dunia internasional tidak pernah persoalan itu lagi,” kata Mahfud.
Rapat antisipasi penanganan karhutla 2021 yang diadakan di Manggala Wanabakti diikuti Menteri dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri.
Sebanyak 15 gubernur “pemilik” hutan didampingi Pangdam, Kapolda, Danrem dan Kejaksaan Tinggi yang mengikuti secara virtual.
Baca juga: Kebakaran hutan terjadi di dekat konsesi Sinarmas Siak
Baca juga: Menristek: Satelit penginderaan jauh penting untuk tangani karhutla
Baca juga: KLHK nyatakan luas hutan terbakar menurun signifikan pada 2020
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021