Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Riau menggagalkan penyelundupan ribuan batang kayu bakau dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, dengan tujuan Malaysia.

"Tim yang melihat kapal mencurigakan langsung mendekati kapal dan memeriksa. Setelah diperiksa, kapal itu membawa 5.700 batang kayu teki (bakau) dengan tidak menggunakan pemberitahuan pabean," kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau, Agung Saptono, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.

Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan kayu cendana-kembang api di Belu

Ia menjelaskan penindakan dilakukan pada Kamis (4/2) dini hari di Perairan Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat itu tim patroli mendapati KM Berkat Meranti GT 32 tengah membawa ribuan batang kayu bakau atau teki ilegal.

Ia mengatakan aktivitas penebangan kayu dari hutan bakau akan sangat mengganggu ekosistem di daerah pesisir, karena hutan bakau alias mangrove berfungsi mencegah abrasi dan habitat bagi satwa di daerah pesisir Riau. Deforestasi hutan bakau akan sulit untuk ditangani apabila penebangan ilegal dilakukan secara masif.

Baca juga: Berkas perkara kayu hitam olahan ilegal dilimpahkan ke Kejari Kendari

"Kayu bakau atau yang kerap disebut kayu teki merupakan barang dalam kategori larangan dan pembatasan atau Lartas," katanya.

Menurut dia, dua orang yang diduga pelaku penyelundupan itu juga telah ditangkap, yakni berinisial K dan KT. Keduanya diketahui merupakan warga Kecamatan Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca juga: Polisi Surabaya hentikan truk diduga angkut kayu meranti selundupan

Berdasarkan keterangan kedua pelaku, ribuan kayu teki ilegal itu rencananya akan dibawa ke Batu Lahat, Malaysia. "Pelaku dan barang bukti tersebut kemudian dibawa ke KPPBC TMP C Bengkalis. Tim masih melakukan penyelidikan terhadap pengungkapan ini," ujarnya.

Selain menyita kapal serta 5.700 batang kayu teki ilegal, petugas juga menyita empat paspor, satu bendera Malaysia, serta sejumlah kelengkapan lain kapal.

Baca juga: Polda Kalimantan Barat tingkatkan patroli perairan cegah penyelundupan

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021