Data yang tersedia dari kampanye vaksin Maroko menunjukkan tidak adanya penambahan efek samping pada penerima vaksin di atas usia 60 tahun dibanding dengan penerima vaksin Sinopharm lainnya, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Maroko.
Sejauh ini, hanya delapan orang di kelompok usia ini yang melaporkan efek samping ringan usai menerima dosis Sinopharm, yang setara dengan 2,2 kasus per 10.000 orang, katanya.
Uji klinis tahap III vaksin Sinopharm, yang sebagian dilakukan di Maroko, melibatkan lansia berusia 60 tahun ke atas dan tidak menunjukkan masalah yang berarti pada populasi ini, katanya.
Uji klinis tahap III membuktikan keampuhan menyeluruh hingga 86 persen dan terlihat aman, lanjutnya.
Maroko menggelar kampanye vaksinasi nasional di 3.000 titik pada 29 Januari setelah mengamankan kontrak pembelian 66 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan buatan AstraZeneca-Universitas Oxford.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Maroko setujui vaksin COVID AstraZeneca-Oxford
Baca juga: Maroko akan mulai program vaksinasi COVID-19 minggu ini
Baca juga: Raja Maroko: Vaksin Covid-19 gratis untuk semua warga negara
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021