Tahun 2021 akan menjadi tahun penuh peluang
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian berupaya mengoptimalkan realisasi anggaran sebesar Rp2,87 triliun pada tahun 2021 sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan guna memacu pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
“Tahun 2021 akan menjadi tahun penuh peluang, sehingga kebijakan pemerintah untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pelaksanaan vaksinasi bertujuan untuk mendorong aktivitas ekonomi, peningkatan konsumsi, peningkatan ekspor, dan peningkatan investasi, dengan industri sebagai roda penggerak utamanya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Menperin menyebutkan beberapa kegiatan prioritas nasional yang bakal dilaksanakan Kemenperin dalam rencana kerja tahun 2021, di antaranya adalah program pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Kegiatan ini meliputi pelatihan vokasi industri, pelaksanaan pendidikan tinggi vokasi industri, dan pelaksanaan pendidikan menengah kejuruan industri,” tutur Menperin dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian, lanjut dia, program riset serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Langkah ini, kata dia, akan ditopang melalui kegiatan percepatan pemanfaatan transformasi industri 4.0, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, dan penyelenggaraan forum penguatan kapasitas lembaga sertifikasi industri hijau.
Berikutnya program nilai tambah dan daya saing industri. Kegiatan ini, kata Menperin, meliputi pengembangan standar industri, penumbuhan industri substitusi impor dan hilirisasi industri, peningkatan dan pemanfaatan teknologi dan Inovasi, perbaikan rantai pasok, peningkatan kerja sama dan investasi, pelaksanaan peta jalan Making Indonesia 4.0, penumbuhan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM), serta pengembangan perwilayahan industri.
Selain itu, program dukungan manajemen yang antara lain didukung dengan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara Kemenperin, layanan data dan informasi industri 4.0, serta sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Meskipun ada penghematan anggaran, Kemenperin akan tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional khususnya penumbuhan dan pengembangan sektor IKM,” papar Menperin Agus.
Sebelumnya pagu anggaran Kemenperin tahun 2021 sebesar Rp3,18 triliun. Namun, berdasarkan Surat Menteri Keuangan tentang Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2021, Kemenperin melakukan penghematan anggaran sebesar Rp301,92 miliar sehingga pagu menjadi Rp2,87 triliun.
Pada raker dengan Menperin, Komisi VI DPR RI telah menerima penjelasan alokasi anggaran Kemenperin tahun 2021.
Komisi VI DPR RI juga akan melakukan pendalaman dan pembahasan dengan Eselon I Kemenperin terkait pelaksanaan kegiatan prioritas Kemenperin tahun 2021 yang akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan rakyat di tengah masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemenperin konsisten dukung sertifikasi halal pada produk IKM
Baca juga: Kemenperin percantik ribuan desain merek dan kemasan IKM
Baca juga: Kemenperin: IKM pembuat lampu LED modern sabet penghargaan IGDS
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021