Sandiaga Uno siap dukung ajang olahraga KONI Pusat

Kita punya banyak event yang digelar di seluruh Indonesia, tapi karena COVID-19, nyaris terhenti. Kalau menunggu COVID-19 berhenti, kapan berhentinya, kita harus melakukan terobosan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan siap mendukung seluruh kegiatan olahraga yang diselenggarakan KONI Pusat terutama yang event yang berkaitan dengan ajang sport tourism.

Dalam pertemuan bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa, Sandiaga mengatakan akan mendukung semua event yang disampaikan. Akan tetapi, tetap perlu dipikirkan bagaimana pelaksanaannya.

“Ini semua event tentu akan kami support. Kita punya tools untuk event berjalan kembali,” kata Sandiaga dalam laman resmi KONI Pusat.

Baca juga: DPRD dukung gagasan Menparekraf jadikan Mandalika "sport tourism"

“Alangkah baiknya jika setting (event olahraga) di lima destinasi pariwisata unggulan,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam pertemuan tersebut menyampaikan harapannya agar dapat ikut mendukung sport tourism yang ada di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.

Oleh karena itu, ia bertekad menjalin kolaborasi dengan Kemenparekraf seperti yang sebelumnya telah dilakukan oleh Kemenpora.

Baca juga: Temui Menpora, Menparekraf siapkan agenda sport tourism

“Saya memahami bahwa sport tourism salah satu unggulan yang harus kita sukseskan bersama. Oleh karena itu, saya mohon pak menteri dapat memberi peluang kepada KONI untuk kami bisa memberikan kontribusi untuk menyukseskan program sport tourism di mana pun kita berada,” tutur Marciano.

Marciano menyebut ada beberapa event KONI Pusat yang direncanakan dapat menjadi terobosan olahraga dan pariwisata, antara lain Indonesia Marathon, Indonesia Beach Games, Indonesia Martial Art Games, Indonesia Indoor Games dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja.

“Kita punya banyak event yang digelar di seluruh Indonesia, tapi karena COVID-19, nyaris terhenti. Kalau menunggu COVID-19 berhenti, kapan berhentinya, kita harus melakukan terobosan,” ucapnya.

Baca juga: Menpora minta perencanaan olahraga rekreasi 2021 rampung akhir tahun