FTSE 100 tergelincir karena penguatan pound dan belanja konsumen lemah

Jakarta (ANTARA) - Indeks FTSE 100 di bursa saham London turun pada perdagangan hari Selasa karena poundsterling menguat menekan penurunan pendapatan, sementara data menunjukkan karantina nasional menyebabkan belanja konsumen turun pada bulan Januari.

Indeks saham unggulan FTSE 100 turun 0,2 persen pada awal perdagangan, dengan saham-saham emiten ritel makanan dan obat-obatan serta saham konstruksi menjadi yang berkinerja terburuk. Indeks saham kelas menengah FTSE 250 naik 0,1 persen.

Poundsterling melonjak mendekati level tertinggi 34 bulan, membebani emiten yang berorientasi ekspor, karena dolar Amerika (AS) melemah mendekati level terendah dalam seminggu.

Indeks ritel turun 0,2 persen setelah survei menunjukkan belanja konsumen Inggris jatuh pada tingkat tercepat dalam tujuh bulan.

Saham Bellway Plc naik 2,8 persen setelah perusahaan pembangun rumah itu melaporkan permintaan yang kuat untuk rumah baru, karena suku bunga pinjaman yang rendah dan pemotongan sementara dalam materai mendorong aktivitas di sektor tersebut.

Saham Grup Ocado turun 3,8 persen, bahkan setelah toko kelontong online dan grup teknologi tersebut melaporkan peningkatan pendapatan inti sebesaar 69 persen pada 2019-2020.