Kami paham menteri baru memasang target yang luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Komisi IV DPR RI mengutarakan harapannya agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat terus membuat kebijakan terobosan mengingat kementerian tersebut telah mengalami refocussing atau penghematan anggaran.
"Kami paham menteri baru memasang target yang luar biasa. Target pendapatan yang sangat tinggi dengan pola logika terbalik. Biasa yang dipajaki perizinan, kali ini yang dipajaki produksi. Tetapi yang dipajaki adalah nelayan skala besar, bukan yang kecil," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dalam Rapat dengan KKP dan Perikanan di Jakarta, Selasa.
Dedi Mulyadi menyatakan, pihaknya mengapresiasi bahwa meski mendapatkan penghematan anggaran tahun 2021 sebesar Rp157 miliar lebih, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tetap bisa berinovasi.
Seperti diketahui, Refocussing dan Realokasi Belanja KKP Tahun Anggaran 2021 berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021 membuat anggaran KKP dihemat sehingga pagu APBN KKP semula Rp6,65 triliun menjadi Rp6,49 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Trenggono juga menyampaikan sejumlah capaian kinerja kementeriannya antara lain pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan pada triwulan IV-2020 sebesar 1,06 persen yoy.
Selain itu, ujar dia, capaian lainnya adalah angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 meningkat menjadi sebesar 56,39 kg/kapita atau naik sebesar 3,47 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 54,5 kg/kapita.
Sedangkan nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan pada Januari 2021 juga menunjukkan peningkatan dan mencapai lebih dari 100, yakni 102,83 untuk Nilai Tukar Nelayan, dan 101,26 untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan.
Dari sisi akses terhadap modal usaha, sambungnya, realisasi Kredit Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan tahun 2020 telah mencapai Rp5,26 triliun yang disalurkan kepada 173.355 debitur dengan NPL hanya 0,07 persen. Selama Januari 2021 ini saja, KUR yang terealisasi sebesar Rp365,1 Milyar untuk 10.213 debitur atau 11,06 persen dari target 2021 dalam RPJMN sebesar Rp 3,3 Triliun.
Kemudian untuk realisasi penyaluran dana yang dikelola Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) periode serupa sebesar Rp295,89 miliar kepada 5.462 pelaku usaha kelautan dan perikanan, sedangkan sepanjang Januari tahun ini sudah tersalurkan sebanyak Rp28,49 miliar kepada 407 pelaku usaha.
Menteri Trenggono menambahkan, KKP juga berhasil menangkap 109 kapal dalam kurun waktu Oktober 2019-Februari 2021 dalam rangka operasi pemberantasan illegal fishing.
Baca juga: Pandemi, DFW: KKP perlu tingkatkan kualitas belanja anggaran
Baca juga: Anggaran budidaya meningkat, KKP susun rencana kerja prioritas 2021
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021