Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berpesan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan teknologi, seperti platform jualan dalam jaringan, untuk membantu bisnis mereka terutama di tengah pandemi virus corona.

"Pemanfaatan perdagangan online adalah solusi aplikatif untuk diadopsi di masa pandemi ini," kata Lutfi, saat di acara konferensi pers virtual Gojek, Selasa.

UMKM didorong menggunakan teknologi tidak hanya untuk beradaptasi, namun, juga mengembangkan usaha di tengah tantangan ekonomi saat ini. UMKM, menurut Mendag Lutfi, merupakan salah satu sektor yang terpukul telak di masa ini karena daya beli masyarakat menurun.

Tidak hanya bagi UMKM, menurunnya daya beli masyarakat juga akan berpengaruh ke perekonomian nasional.

Baca juga: Miliki website keharusan bagi pelaku usaha di era digital

Baca juga: LinkAja gandeng Kospin JASA dukung digitalisasi koperasi

Kementerian melihat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perusahaan yang bergerak di di sektor teknologi digital merupakan salah satu faktor penting dalam menguatkan kapasitas dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Sejak tahun lalu, pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan teknologi, termasuk Gojek untuk pemasaran digital, pemberdayaan UMKM dan penguatan pasar rakyat dengan menggunakan aplikasi.

Pemerintah sejak tahun lalu juga memiliki kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk-produk dalam negeri dan mendukung UMKM.

"Program ini perlu terus digalakkan untuk mendukung kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri serta memperluas ruang promosi bagi produk Indonesia," kata Lutfi.

Hingga November tahun lalu, tercatat ada 3,2 juta UMKM yang bergabung ke platform digital untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Kementerian Perdagangan berkomitment untuk terus menyiapkan dukungan bagi UMKM, antara lain melalui program pemberdayaan UMKM, penguatan daya saing produk dalam negeri, promosi pemasaran dan kewajiban menggunakan produk dalam negeri.

Dalam salah satu program, Kemendag menggandeng platform e-commerce untuk memberikan pelatihan bidang pemasaran digital, yang sudah diikuti 1.564 pelaku usaha di Indonesia.

Baca juga: Ekonomi digital perlu kerangka hukum persaingan usaha

Baca juga: LinkAja gandeng Kospin JASA dukung digitalisasi koperasi

Baca juga: Lakuemas berharap "insight" dari peserta Imotion bantu pelaku usaha

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021