Beijing (ANTARA) - Komando Militer Xinjiang (XMC) mengerahkan helikopter terbaru yang memiliki kemampuan bermanuver di daratan tinggi di tengah hantaman berbagai isu minor tentang daerah yang paling banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu.

Helikopter jenis Z-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) itu belum lama ini melakukan latihan di atas wilayah Pangong Tso, garis kontrol aktual (LAC) di perbatasan China-India, demikian media China yang dipantau ANTARA di Beijing, Selasa.

Z-20 beberapa kali terlihat dalam rekaman CCTV, stasiun penyiaran televisi resmi China, tentang keterlibataannya dalam pasukan XMC selain helikopter jenis Z-10 dan Mi-171.

Baca juga: China kirim drone ke pos pasukan garda terdepan Tibet
Baca juga: Militer China di Tibet siapkan drone di tengah ketegangan dengan India

Brigade yang dijuluki Elang Tianshan itu bertanggung jawab di garis pertahanan yang membentang sepanjang 7.000 kilometer di perbatasan barat China yang konturnya berupa pegunungan salju hingga gurun, demikian CCTV.

Saat penampakan pertama dalam parade militer Hari Ulang Tahun ke-70 Republik Rakyat China di Beijing pada 1 Oktober 2019, Z-20 memiliki fitur mesin dan rotor yang kuat dan dikembangkan di dalam negeri dengan teknologi "anti-icing" dan "de-icing" sehingga memungkinkan terbang meskipun tingkat oksigen rendah di atas ketinggian daratan tinggi ekstrem.

Dewasa ini isu-isu mengenai Xinjiang kembali mengemuka, terutama mengenai genosida dan perkosaan massal di dalam kamp vokasi.

Beijing bersama Xinjiang beberapa kali membantah tuduhan itu dengan menunjukkan fakta-fakta otentik.

China juga menuduh India melakukan beberapa kali pelanggaran di wilayah lintas batasnya dengan China.

Pangong Tso merupakan danau di atas ketinggian 4.255 meter dari permukaan laut dengan titik lebar terluas 5 kilometer yang dipisahkan oleh LAC di garis perbatasan China-India.

Baca juga: Bentrokan perbatasan, India sebut kepercayaan pada China terganggu
Baca juga: India tangkap tentara China yang tersesat di perbatasan Himalaya

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021