Jakarta (ANTARA) - Kesepakatan baru kontrak pebalap Formula 1 Lewis Hamilton telah mengakhiri spekulasi mengenai rencananya selama musim ini tetapi durasi kontrak satu tahun menimbulkan pertanyaan mengenai berapa lama juara dunia tujuh kali itu bakal bertahan.
Semua kesepakatan pebalap Mercedes berusia 36 tahun itu sebelumnya bermasa lebih dari satu tahun. Namun masa kontrak lebih pendek memberi waktu kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan sejumlah masalah.
Perdebatan kemungkinan akan berlanjut sampai berbulan-bulan ke depan, sama seperti saga kontrak terakhir yang menjadi topik hangat sepanjang tahun lalu.
"Ini pengumuman yang tidak biasa bagi tim sekelas ini," kata mantan pebalap dan komentator televisi Sky Martin Brundle seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Hamilton teken kontrak baru dengan Mercedes untuk 2021
Baca juga: Hamilton bakal dianugerahi gelar ksatria oleh kerajaan Inggris
"Pastinya paling tidak salah satu pihak ingin tetap membuka opsi mereka untuk masa mendatang. Saya curiga pihak itu Mercedes-Benz sendiri, jadi mereka menahannya untuk tahun ini, dan kemudian mengatakan akan menyelesaikan 2022 lebih awal."
Hamilton favorit merebut gelar juara dunia kedelapan yang belum pernah dicapai siapa pun, dan sekaligus memperpanjang rekor kemenangan balap menjadi 100 kemenangan tahun ini tetapi masa depannya tetap menjadi pusat perhatian.
Bos tim Toto Wolff mengakui bahwa setelah Mercedes menyampaikan pengumuman, pebalap Inggris yang kontraknya habis itu sudah menyepakati perpanjangan yang akan membuat dia memasuki musim kesembilan bersama pabrikan ini.
"Itu kontrak penting," kata pria Austria itu. "Ini penting karena musim ini dan bagaimana kita ingin memposisikan diri kita mulai 2022 dan seterusnya dan bagaimana hal ini dipikirkan."
Lewis Hamilton, kata dia, perlu memutuskan seperti apa masa depannya. "Tim perlu memutuskan dalam jangka panjang apa yang ingin kami lakukan terhadap pebalap."
Baca juga: F1 hapus rencana reverse grid, masih pertimbangkan sprint race
Baca juga: Momen-momen penting dalam olah raga sepanjang 2020
Mercedes dirombak?
Pebalap Finlandia Valtteri Bottas akan habis masa kontraknya akhir 2021 dan perubahan aturan yang signifikan untuk 2022 bisa membuat perombakan tengah berlaku.
Mercedes juga satu-satunya tim dengan dua pebalap berusia di atas 30 tahun.
"Pebalap muda adalah masa depan, untuk itu kami perlu mempertimbangkan bagaimana kami ingin mempersiapkan diri menghadapi tahun-tahun berikutnya," kata Wolff.
Pria Austria ini sejak lama menyukai pebalap Red Bull Max Verstappen yang masih terikat kontrak sampai akhir 2023, tetapi Mercedes juga tertarik kepada pebalap Inggris George Russell yang merupakan juara Formula Dua 2019 yang sedang memasuki tahun terakhir dalam kontraknya di Williams.
Baca juga: Bos tim Mercedes dikarantina karena positif COVID-19
Baca juga: Musim F1 bisa dimulai dengan dua balapan di Bahrain, kata Domenicali
Russell (22) adalah pebalap pengganti yang tampil mengesankan saat melapis Hamilton di Bahrain tahun lalu setelah sang juara dunia dinyatakan positif COVID-19. Russel juga dinilai sudah akrab dengan cara kerja Mercedes.
Wolff sudah mengisyaratkan apa pun yang diputuskan Hamilton, hubungan dengan pebalap tersukses sepanjang masa olah raga ini akan berlanjut dalam jangka panjang pada level lain.
Hamilton dan Mercedes pada Senin juga mengumumkan rencana mendirikan yayasan bersama yang didedikasikan untuk keberagaman dan inklusivitas dalam cabang olahraga ini.
"Ide yayasan ini, berasal dari pemikiran (kepala Daimler) Ola Kaellenius, manakala kami berdiskusi di antara Lewis, Ola dan saya sendiri," kata Wolff seperti dikutip Reuters.
"Kami akan menjalankannya bersama-sama. Yayasan ini juga menunjukkan ternyata ada aliansi dan hubungan yang jauh melampaui 2021."
Musim ini dimulai di Bahrain 28 Maret nanti.
Baca juga: Russell redam spekulasi kepindahan dini ke Mercedes
Baca juga: Kevin Magnussen membalap untuk Peugeot tahun depan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021