Peradi diminta benahi kualitas SDM sekaligus mendorong advokat untuk aktif dalam perjuangan hukum.

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung perjuangan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) yang baru dilantik untuk membentuk wadah tunggal organisasi advokat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, LaNyalla mengingatkan Otto Hasibuan dan Hermansyah Dulaimi yang terpilih sebagai sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPN Peradi untuk tidak melupakan cita-cita dan harapan para advokat di Tanah Air.

"Cita-cita dan harapan untuk menjadikan organisasi advokat di Indonesia menjadi organisasi single bar sejalan dengan amanat Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang mengamanatkan untuk membentuk wadah tunggal organisasi advokat," ujar LaNyalla Mattalitti.

LaNyalla mengakui tugas mewujudkan cita-cita tersebut tidak mudah. Kendati demian, dia optimistis penyatuan organisasi advokat di Indonesia akan terwujud dengan semangat rekonsiliasi dan duduk bersama.

Baca juga: Bantuan hukum "pro bono" salah satu prioritas program Peradi

Selain tugas berat itu, dia meminta Peradi untuk membenahi kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus mendorong advokat untuk aktif dalam perjuangan hukum, misalnya dengan mendampingi masyarakat yang mencari keadilan.

Menyinggung soal penguatan profesi advokat, menurut dia, usaha itu sudah cukup lama dan panjang disertai dengan tonggak perjuangan berupa hadirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.

"Saya berharap kepengurusan ini mampu menjalankan harapan para advokat dan masyarakat terhadap organisasi ini sehingga kualitas hukum di Indonesia menjadi lebih baik," kata LaNyalla.

Adapun pelantikan digelar dengan kombinasi peserta fisik dan virtual, yakni sekitar 50.000 anggota Peradi se-Indonesia mengikuti secara virtual, sementara pengurus yang dilantik, hadir secara fisik dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Otto Hasibuan lantik 300 advokat sebagai anggota Peradi

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021