Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Senin, dengan demikian prosentasenya menjadi 90,5 persen dari total kasus positif COVID-19 sebanyak 296.969 kasus.
Kemudian, pertambahan positif COVID-19 sebesar 3.144 kasus. Ini hasil dari pemeriksaan tes usap Minggu (7/2) terhadap 11.181 spesimen dengan hasil 3.144 positif dan 7.237 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan Sabtu (6/2) sebanyak 2.379 kasus, tetapi lebih rendah dibanding Jumat (5/2) 3.340 kasus, Kamis (4/2) 3.632 kasus, Rabu (3/2) 3.567 kasus, Selasa (2/2) 3.362 kasus dan Senin (1/2) 3.614 kasus.
"Terlebih jika dibanding Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi," tulis laporan itu.
Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Minggu (7/2).
Sementara itu, dari total kasus positif 296.969 hingga Senin ini, sebanyak 23.553 orang masih dirawat/diisolasi, 4.631 orang meninggal dunia atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 20,6 persen atau jauh di atas ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen untuk bisa dikatakan aman.
Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 10,6 persen.
Baca juga: Penambahan pasien sembuh COVID-19 di Jakarta sebanyak 4.342
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021