Kebanyakan universitas di luar negeri menyelenggarakan program sejenis selama minimal dua tahun dan berorientasi pada lulusan yang berlisensi profesional

Depok (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka Program Studi (Prodi) Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), satu di antara tiga program magister baru yang dibuka di FTUI pada Tahun Akademik 2021/2022.

"Setiap tahun, terdapat sebanyak 1.300 magister lulusan S2 perencanaan kota dari 22 universitas di Indonesia yang menyediakan program studi tersebut," kata Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. dalam keterangannya di Depok, Senin.

PWK FTUI berorientasi pada perencanaan berbasis kemajuan teknologi perkotaan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat berbasis kota cerdas (people-oriented, smart city for all) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Ia mengatakan kebutuhan tenaga ahli perencana kota di Indonesia kurang lebih 5.200 orang, sehingga Indonesia sekarang membutuhkan tenaga ahli yang kompeten untuk memenuhi target sumber daya manusia regional untuk target pemerataan pembangunan.

Magister Multidisiplin PWK FTUI menekankan pada interdisiplin pengembangan standar perencanaan perkotaan yang ramah lingkungan (eco-friendly), kota sehat (healthy resilience), dan berbudaya.

Struktur mata kuliah di program PWK FTUI dikembangkan dari berbagai rujukan universitas unggul, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of California at Berkeley (UC- Berkeley), University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC), dan Harvard University (HU).

Baca juga: FTUI buka prodi magister manajemen integritas material

Target pembangunan dan perencanaan kota yang tinggi dari yang dicanangkan pemerintah, seperti program 100 Kota Pintar dan Kotaku (Kota tanpa Kumuh), tidak hanya menuntut ahli tenaga perencana kota dalam jumlah besar, tetapi juga ahli tenaga perencana kota yang multidisipliner dalam menjawab berbagai imbas dari proyek pembangunan dan perencanaan kota.

Bila hal ini tidak diantisipasi maka Indonesia akan kesulitan menghadapi tantangan-tantangan di sektor perencanaan wilayah dan kota menyusul tingginya pertumbuhan kebutuhan kota dan transisi dari kehidupan di desa ke kota.

Ketua Program Studi Magister Multidisiplin PWK FTUI Dr. Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc menjelaskan keunggulan lulusan PWK FTUI terletak pada fleksibilitas yang dimiliki.

Lulusan program ini nantinya menjadi tenaga profesional yang mampu menghasilkan perencanaan kota yang memenuhi syarat secara substantif, teknis, dan administratif dengan mempertimbangkan dampak dari intervensi pada skala kota dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan keamanan dari waktu ke waktu.

"Kebanyakan universitas di luar negeri menyelenggarakan program sejenis selama minimal dua tahun dan berorientasi pada lulusan yang berlisensi profesional. Di Indonesia, Prodi PWK didirikan untuk memenuhi standar yang diterapkan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia. Akreditasi program mengacu pada Instrumen Akreditasi Prorgam Studi (IASP) 4.0 canangan Kemenristekdikti,” katanya.

Baca juga: FTUI kembangkan alat purifikasi udara penghilang virus

Program PWK FTUI merupakan program multidisiplin dengan dosen pengampu berasal dari Departemen Teknik Sipil dan Arsitektur FTUI, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI, dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

Peminatan yang dibuka di PWK FTUI dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Peminatan Perencanaan Tata Ruang Kota, Perencanaan Lingkungan Kota, dan Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi.

PWK FTUI tidak mengharuskan mahasiswa mengambil peminatan dengan kategorisasi mata kuliah yang sudah ditentukan, melainkan dibebaskan memilih dari yang ditawarkan. Durasi perkuliahan adalah dua tahun (empat semester) dengan total 42 SKS.

Pada Tahun Akademik 2021/2022, FTUI membuka tiga prodi magister baru, yaitu Prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah, Prodi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), serta Prodi Magister Teknik Lingkungan.

Ketiga prodi baru ini melengkapi sembilan prodi magister yang telah ada sebelumnya, antara lain Prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Prodi Magister Teknik Sipil, Prodi Magister Teknik Mesin, Prodi Magister Teknik Elektro, Prodi Magister Teknologi Biomedis, Prodi Magister Teknik Metalurgi dan Material, Prodi Magister Arsitektur, Prodi Magister Teknik Kimia, dan Prodi Magister Teknik Industri.

Baca juga: FTUI rancang 'Corona Go' edukasi COVID-19 berbasis permainan ponsel
Baca juga: FTUI kenalkan biopestisida tanaman palawija di Lombok Timur

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021