Dana pinjaman PEN ini berbeda dengan pinjaman daerah, karena tidak berbunga. Begitu juga dengan jangka waktunya, bisa lima sampai 10 tahun yang artinya tidak tergantung pada masa jabatan kepala daerah (bupati),
Pangkalan Balai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengajukan pinjaman tanpa bunga senilai Rp500 miliar dalam skema pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Senin, mengatakan pinjaman khusus itu menjadi program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 sehingga tanpa bunga.
“Dana pinjaman PEN ini berbeda dengan pinjaman daerah, karena tidak berbunga. Begitu juga dengan jangka waktunya, bisa lima sampai 10 tahun yang artinya tidak tergantung pada masa jabatan kepala daerah (bupati),” kata dia.
Baca juga: PT SMI proyeksikan pembiayaan tumbuh 42 persen pada 2021
Ia menjelaskan Pemkab Banyuasin mengembalikan pinjaman ini melalui pemotongan Dana Alokasi Khusus sebesar 20 persen yang ditransferkan Kementerian Keuangan ke daerah.
Pinjaman PEN ini sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82/2020 tentang penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditindak lanjuti dengan PMK 105/2020 dan PMK 179/2020.
Pemkab Banyuasin mengajukan pinjaman itu untuk membangun 11 jalan poros dan 8 unit jembatan karena saat ini Banyuasin mengalami kerusakan jalan hingga 80 persen.
Baca juga: Kemenkeu: SMI telah cairkan pinjaman PEN daerah Rp1,86 triliun
Program perbaikan kerusakan jalan dan jembatan ini ditargetkan tuntas pada 2023.
Perbaikan secara bertahap sudah dilakukan sejak 2019, yang mana sebanyak tujuh jalan poros dibangun menggunakan pembiayaan dari PT Bank Sumsel Babel.
Jalan poros itu, jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa, jalan poros Sukamulya Kecamatan Banyuasin III, jalan poros Lubuk Karet - Village Kecamatan Betung, jalan poros Pulau Rimau, jalan poros Prambahan-Air Saleh dan jalan poros Air Kumbang-Muara Padang.
Sebanyak 11 jalan poros yang akan dibangun itu, jalan poros Karang Agung Ilir menuju Kecamatan Banyuasin II, jalan poros Air Saleh-Makartijaya, jalan poros Muara Telang Sumber Marga Telang, jalan poros Tungkal Ilir, jalan poros Rantau Bayur dan menyelesaikan lanjutan jalan poros Pulau Rimau - Selat Penuguan, Jalan Poros Prambahan-Air Saleh, Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan. Selain itu juga dibangun delapan jembatan penghubung.
“Banyuasin dengan APBD Rp2,5 triliun, tentu tidak akan mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur maka skema pinjaman ini yang kami gunakan,” kata dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021