Pesantren potensial menjadi sentra ekonomi yang dapat dioptimalkan seperti produk pertanian dan perikanan baik darat maupun laut

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan pesantren memiliki potensi yang cukup besar untuk diberdayakan sebagai sentra ekonomi masyarakat.

"Pemerintah dapat mengklasifikasi potensi ekonomi yang ada di sekitar pesantren. Pesantren potensial menjadi sentra ekonomi yang dapat dioptimalkan seperti produk pertanian dan perikanan baik darat maupun laut," kata LaNyalla dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, salah satu contoh yang sudah berjalan ada di Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Pondok pesantren yang didirikan almarhum KH Muhammad Ma'sum itu membuat koperasi pesantren dan menjadi tempat pertemuan pedagang besar ikan pindang dari berbagai kota di Jawa Timur.

Baca juga: Banjir Semarang, Ketua DPD desak pemda lakukan "root cause analysis"

Mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu menilai sejauh ini pesantren telah bergerak membangun sentra perekonomian masyarakat.

Contoh lainnya juga pesantren di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, serta Koperasi Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.

Ketiga pesantren tersebut mengelola dan menjadi sentra perekonomian sebagai salah satu sumber penghasilan utama.

"Hal ini sangat positif. Selain pesantren menjadi mandiri, juga dapat memberdayakan masyarakat. Kemampuan santri dalam berwirausaha juga terasah dan kelak berguna ketika tamat pendidikan pesantren," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pesantren dapat turut berperan menjadi sentra ekonomi masyarakat, termasuk dalam meningkatkan kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional di berbagai daerah.

KKP menilai pesantren memiliki posisi dan peran yang strategis di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Baca juga: Wakil Ketua DPD: RUU BUMDes penting demi kemajuan desa
Baca juga: Ketua DPD pertanyakan pengurangan pupuk urea untuk Jawa Timur

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021